PM Singapura Ke Mendagri RI: "We Will Do Our Best"
Lensamaedan-Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengungkapkan ekspresi kesenangannya atas keputusan Pemerintah RI menunjuk Changi Airport International memimpin konsorsium di dalam pembangunan Pelabuhan Komodo di Labuhan Bajo.
Ekspresi Itu diungkapkan oleh PM Lee Hsien Loong kepada Mendagri Tito Karnavian saat kedua tokoh ini bertemu secara bilateral di Istana Negara Singapura di kawasan Orchard, Rabu (15/1/2020).
“We are glad to contribute in tourism in Indonesia. We will do our best (in developing Labuhan Bajo Airport)," kata PM Lee kepada Tito di saat Mendagri Tito menerangkan program destinasi non Bali termasuk Labuhan Bajo.
Dalam pertemuan dengan PM Lee Hsien Loong tersebut, Mendagri Tito didampingi oleh Dubes RI untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya, Dirjen Politik dan Pemerintah Umum Kemendagri Bachtiar, Staf Khusus Mendagri Kastorius Sinaga, Apep Fajar Kurniawan, dan Jonatan Tahir.
Seperti diketahui, akhir bulan Desember 2019, Pemerintah Indonesia menyetujui konsesi konsorsium yang dipimpin oleh Changi Airport Internasional untuk mengembangkan pelabuhan udara Komodo di Labuhan Bajo.
PM Lee juga secara khusus meminta dukungan dan peranan terus menerus dari Mendagri Tito di dalam memperkuat kerja sama ke dua negara.
“Kami sangat yakin bahwa Anda akan dapat tetap memperkuat hubungan kerjasama antara Indonesia dan Singapura seperti Anda lakukan dengan sangat baik saat Anda menjabat Kapolri dengan Kepolisian Singapura,” kata PM Lee kepada Mendagri Tito.
Mendagri Tito berjanji menyanggupi permintaan PM Lee tersebut dan mengharap Pemerintah Singapura terus meningkatkan investasinya di Indonesia termasuk di dalam rencana program IKN (perpindahan Ibu Kota Negara) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
PM Lee mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di dalam investasi manufaktur. Namun tokoh karismatik Singapura ini mengharapkan agar iklim investasi di Indonesia diperbaiki terus menerus utamanya di bidang sistem perpajakan dan masalah perizinan tenaga kerja (labour registration).
Pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut dilakukan sesaat sebelum Mendagri Tito menerima penghargaan tertinggi dari Pemerintah Singapura The Distinguished Service Order bidang kepolisian yang disematkan langsung dalam acara kenegaraan oleh Presiden Singapura YM Halimah Yakob di Istana Negara Presiden Singapura.
Turut mendampingi Presiden Lee Hsien Loong antara lain pejabat teras Menteri Dalam Negeri Singapura, Kepala Polisi Singapura (SPF) Jenderal Hoong Wee Teck, serta seluruh jajaran pejabat teras SPF.
“Kami sangat yakin bahwa Anda akan dapat tetap memperkuat hubungan kerjasama antara Indonesia dan Singapura seperti Anda lakukan dengan sangat baik saat Anda menjabat Kapolri dengan Kepolisian Singapura,” kata PM Lee kepada Mendagri Tito.
Mendagri Tito berjanji menyanggupi permintaan PM Lee tersebut dan mengharap Pemerintah Singapura terus meningkatkan investasinya di Indonesia termasuk di dalam rencana program IKN (perpindahan Ibu Kota Negara) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
PM Lee mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di dalam investasi manufaktur. Namun tokoh karismatik Singapura ini mengharapkan agar iklim investasi di Indonesia diperbaiki terus menerus utamanya di bidang sistem perpajakan dan masalah perizinan tenaga kerja (labour registration).
Pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut dilakukan sesaat sebelum Mendagri Tito menerima penghargaan tertinggi dari Pemerintah Singapura The Distinguished Service Order bidang kepolisian yang disematkan langsung dalam acara kenegaraan oleh Presiden Singapura YM Halimah Yakob di Istana Negara Presiden Singapura.
Turut mendampingi Presiden Lee Hsien Loong antara lain pejabat teras Menteri Dalam Negeri Singapura, Kepala Polisi Singapura (SPF) Jenderal Hoong Wee Teck, serta seluruh jajaran pejabat teras SPF.
(Nasional)
Belum ada Komentar untuk "PM Singapura Ke Mendagri RI: "We Will Do Our Best""
Posting Komentar