Di Dorong Kenaikan Harga Bapok, Sumut Berpotensi Inflasi


Lensamedan- Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan di bulan januari ini diprediksi akan mendorong Sumatera Utara (Sumut) mengalami inflasi yang cukup tinggi. Apalagi selama bulan Januari, ada variasi harga yang sangat mencolok, bahkan di masing-masing pasar tradisional. 

Ekonom Sumatera Utara Gunawan Benjamin mencontohkan, rata-rata harga cabai di bulan januari 2020 bisa memiliki selisih Rp. 5000. Di bulan Januari harga cabai merah dijual dengan rata-rata 30 ribu hingga 35 ribu per Kg. Sementara di bulan Desember, dijual rata-rata dalam rentang 26.800 hingga 27.800 per Kg nya. Secara keseluruhan harga cabai akan menyumbang inflasi di bulan ini.

"Salah satu komoditi yang saya yakini akan menjadi penyumbang inflasi adalah cabe merah. Angkanya cukup signifikan, mengingat harga cabai di bulan januari mengalami kenaikan harga dalam rentang 10% hingga 25%," ujar Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (31/1/2020).

Selain kenaikan harga cabai merah, harga bawang merah selama Januari ini menurut Gunawan juga mengalami kenaikan yang cukup besar. Rata-rata harga bawang merah naik sekitar Rp.7000 per Kg. Kalau di Desember 2019 rata-rata harga bawang merah dijual dikisaran 31 ribuan per Kg, selama januari di jual dengan rata rata harga 38 ribuan per kg nya.

 Sementara harga bawang putih yang dijual dikisaran harga 30 hingga 32 ribu per Kg di januari, juga mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya yang berkisar 28 ribuan per Kg. 

Demikian halnya dengan cabai rawit, rata-rata mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya sekitar 27 ribuan per Kg, saat ini dijual dikisaran 39 ribuan per Kg.

 "Selain cabai, kita lihat juga ada kenaikan harga yang cukup tinggi untuk komoditi bawang merah, bawang putih dan cabai rawit," kata Gunawan.

Dikatakan Gunawan, komoditi yang mengalami penurunan harga hanya daging ayam saja. Saat ini harga daging ayam dijual dengan rata rata 30 ribuan per Kg, sementara di bulan sebelumnya dijual berkisar 32 ribuan per Kg. 

"Yang terpantau turun hanya daging ayam ras, walau pun penurunannya belum seperti harga ideal yang dijual di kisaran 25 ribu hingga 27 ribu rupiah per kilogram," tambahnya.

Dengan kondisi ini, maka Sumut di bulan Januari diprediksi akan mengalami inflasi hingga 0,6 hingga 0,8 persen. Selain dikarenakan kenaikan harga komoditi, inflasi ini juga dipastikan akan mendapat pengaruh dari kenaikan harga rokok dan juga iuran BPJS. 

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Di Dorong Kenaikan Harga Bapok, Sumut Berpotensi Inflasi "

Posting Komentar

Pj Gubernur Rayakan HUT ke-76 Provinsi Sumut Bersama PPKS

Lensamedan - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Provinsi Sumut bersama Pemerl...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel