Nikmatnya Kue Jongkong Masakan Khas Masyarakat Melayu
![]() |
(Foto: Istimewa) |
Lensamedan-Jongkong, adalah makanan khas dikalangan masyarakat Melayu di pesisir pantai Selat Malaka. Jongkong terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan kelapa gula.
Pengemasan dibungkus dengan menggunakan daun pisang membuat rasanya manis lemak dan lembut.
Kehadiran jongkong baru dapat dirasakan pada bulan Ramadhan. Karena biasa makanan khas masyarakat melayu pesisir pantai ini tidak dapat ditemui dipasaran.
Makanya untuk mencari makanan jongkong ini diluar bulan puasa sangatlah sulit. Tidak dapat ditemui dipasar, maupun di warung warung kopi dan ditempat jajanan makanan sekalipun.
Tetapi ketika bulan puasa tiba kue Jongkong menjadi panganan primadona untuk berbuka puasa, bahkan tidak sulit untuk mencarinya.
Karena para pedagang kue dipinggir pinggir jalan, pasti menyediakan jongkong ini disamping kue dan makanan lainnya.
Rasa jongkong begitu lezat dan gurih. Menjadikan jongkong rebutan para pembeli, ingin merasakan sensasi kelegitan jongkong.
Seorang penjual jongkong di Jalan HM Yamin Kota Medan, Siti Khadizah (34), mengaku sudah sekitar delapan tahun lebih berjualan jongkong.
"Jongkong ini diolah dari tepung beras, dimasak, terus jadi seperti bubur sumsum, setelah itu dikemas dengan daun pisang biar ada aroma wangi daunnya,"kata Khadizah.
"Setelah itu disiram pakai gula merah, santan, terus dikukus, dan setelah selesai dikukus sudah bisa disajikan untuk di makan," sambungnya.
Khadizah menuturkan bahwasannya jongkong ini, hanya ada, dan hanya bisa dijumpai ketika Bulan Ramadan saja, karena dihari biasa tidak ada yang menjual jongkong.
"Tanggapan masyarakat yang beli jongkong sih, yang penting rasanya manis, gulanya asli gula aren, dan bahan campurannya alami,“tutup Khadizah.
Pengemasan dibungkus dengan menggunakan daun pisang membuat rasanya manis lemak dan lembut.
Kehadiran jongkong baru dapat dirasakan pada bulan Ramadhan. Karena biasa makanan khas masyarakat melayu pesisir pantai ini tidak dapat ditemui dipasaran.
Makanya untuk mencari makanan jongkong ini diluar bulan puasa sangatlah sulit. Tidak dapat ditemui dipasar, maupun di warung warung kopi dan ditempat jajanan makanan sekalipun.
Tetapi ketika bulan puasa tiba kue Jongkong menjadi panganan primadona untuk berbuka puasa, bahkan tidak sulit untuk mencarinya.
Karena para pedagang kue dipinggir pinggir jalan, pasti menyediakan jongkong ini disamping kue dan makanan lainnya.
Rasa jongkong begitu lezat dan gurih. Menjadikan jongkong rebutan para pembeli, ingin merasakan sensasi kelegitan jongkong.
Seorang penjual jongkong di Jalan HM Yamin Kota Medan, Siti Khadizah (34), mengaku sudah sekitar delapan tahun lebih berjualan jongkong.
"Jongkong ini diolah dari tepung beras, dimasak, terus jadi seperti bubur sumsum, setelah itu dikemas dengan daun pisang biar ada aroma wangi daunnya,"kata Khadizah.
"Setelah itu disiram pakai gula merah, santan, terus dikukus, dan setelah selesai dikukus sudah bisa disajikan untuk di makan," sambungnya.
Khadizah menuturkan bahwasannya jongkong ini, hanya ada, dan hanya bisa dijumpai ketika Bulan Ramadan saja, karena dihari biasa tidak ada yang menjual jongkong.
"Tanggapan masyarakat yang beli jongkong sih, yang penting rasanya manis, gulanya asli gula aren, dan bahan campurannya alami,“tutup Khadizah.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Nikmatnya Kue Jongkong Masakan Khas Masyarakat Melayu"
Posting Komentar