Presidium MARAK: Bencana Alam Bentuk Nyata Kejahatan Korupsi Alam
LensaMedan - Hari Anti Korupsi se Dunia (Harkodia) pada 9
Desember 2025 menjadi momentum Presiden Prabowo Subianto untuk memperbaiki
kondisi negara Indonesia yang terbelenggu oleh kejahatan korupsi alam tersebut.
Presidium Mimbar Rakyat Anti Korupsi (MARAK), Arief
Tampubolon, meminta Presiden Prabowo yang tengah sibuk menyelesaikan bencana
Banjir dan Longsor Sumatera, agar melihat peristiwa bencana tersebut sebagai
bentuk nyata dari akibat kejahatan korupsi alam selama ini.
"Kejahatan korupsi sumber daya alam ini telah merugikan
negara dan rakyat Indonesia sangat luar biasa. Ini harus diselesaikan dengan
segera oleh Presiden Prabowo secepatnya. Jika ini terus dibiarkan, akan sangat
lama rakyat Indonesia merasakan kepedihan dan kesengsaraan," ucap Arief di
Medan, Selasa (9/12/2025).
Bencana alam banjir dan longsor di Sumatera terjadi sejak
akhir November 2025 lalu, telah membuka mata rakyat Indonesia bagaimana
kejahatan korupsi alam itu terjadi secara terstruktur dan masif.
Kejahatan korupsi alam ini sangat besar sekali
dampaknya bagi rakyat dan negara
dibandingkan dengan kejahatan korupsi APBN dan APBD.
Alumni Lemhannas inipun mendesak Presiden Prabowo bersikap
untuk tegas terhadap Kejaksaan Agung, KPK, TNI Polri untuk mengungkap semua
pelaku kejahatan korupsi sumber daya alam di Indonesia.
"Sampai Harkodia 2026 nanti kita kasih waktu Presiden
Prabowo untuk mengembalikan kerugian keuangan negara dari kejahatan korupsi
alam ini, minimal Rp. 11.000 triliun kembali ke kas negara, uang hasil sitaan
kasus korupsi sumber daya alam kita," tegas Arief.
Arief juga meminta Presiden Prabowo agar menindak tegas
oknum oknum penegak hukum nakal yang bermain di balik kejahatan korupsi.
Tidak memandang siapa pelaku kejahatan korupsi itu, oknum
penegak hukum yang bermain bermain dalam kasus korupsi harus mendapatkan
hukuman yang berat.
"Dimana pun Presiden Prabowo hadiri dalam acara
kenegaraan selalu bicara tentang pemberantasan korupsi. Rakyat ingin bukti dari
ucapan itu, sikat semua koruptor dan miskinkan. Jangan ada ucapan hidup
koruptor, hidup koruptor, lagi ke depannya," tutup Arief Tampubolon. (*)
(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Presidium MARAK: Bencana Alam Bentuk Nyata Kejahatan Korupsi Alam "
Posting Komentar