Tingkat Pengangguran AS Naik, Pasar Keuangan Hingga Emas Stabil Naik
Seorang pedagang menunjukkan emas batangan. Pada awal perdagangan hari ini, harga emas naik.lensamedan-istLensaMedan - Data yang tertunda sebelumnya akibat penutupan pemerintahan AS mulai dirlis pada perdagangan kemarin. Secara keseluruhan data tingkat pengangguran naik menjadi 4.4% pada bulan September.
Sejauh ini rilis data ekonomi AS yang tertunda tersebut memberikan tekanan pada bursa saham di AS. Selain itu, data tersebut juga menekan imbal hasil US Treasury AS tenor 10 tahun di bawah level 4,1%.
Namun kenaikan tingkat pengangguran AS dikatakan Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, menjadi kabar baik bagi harga emas.
Di sesi perdagangan pagi ini harga emas dunia kembali alami kenaikan dikisaran level US$ 4.080 per ons troy, dan harga emas kembali berada dikisaran Rp2,2 juta per gram sejauh ini, ditengah kembali mencuatnya spekulasi pemangkasan bunga acuan yang akan dilakukan oleh The Fed di bulan Desember mendatang.
“Meskipun masih ada rilis sejumlah data ekonomi AS selanjutnya yang bisa merubah ekspektasi pasar,” ujar Gunawan di Medan, Jumat (21/11/2025).
Melemahnya data pengangguran AS juga memberikan dampak positif bagi kinerja mata uang Rupiah pada hari ini.
Rupiah ditransaksikan menguat tipis dikisaran level 16.720 per Dolar AS di sesi perdagangan pagi. Rupiah sendiri diproyeksikan berada dalam rentang 16.690 hingga 16.750 di akhir pekan ini.
Di sisi lain, kata Gunawan, kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penguatan setelah sempat terkoreksi di sesi pembukaan. IHSG dibuka melemah tipis di level 8.403 dan sejauh ini menguat di kisaran yang tidak jauh berbeda. IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 8.380 hingga 8.430.
“Pasar saham relatif diuntungkan dengan rilis data ekonomi AS yang memberikan ruang bagi penurunan suku bunga acuan kedepan,” katanya. (juli simanjuntak)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Tingkat Pengangguran AS Naik, Pasar Keuangan Hingga Emas Stabil Naik"
Posting Komentar