Bencana Buat Pasokan Pangan Turun Tajam, Namun Kenaikan Harga Masih Terbatas
Aktivitas perdagangan di pasar tradisional. Bencana alam yang terjadi mengakibatkan pasokan terbatas.Meski demikian, kenaikan harga tidak terlalu signifikan.lensamedan-istLensaMedan - Bencana banjir dan tanah longsor setelah hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir telah memutus sejumlah titik distribusi dari petani ke pedagang besar, termasuk juga dari pedagang besar ke konsumen.
Ketua Tim Pemantau Bahan Pokok Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, dari hasil pengamatan langsung di lapangan, pasokan sejumlah kebutuhan pokok masyarakat khususnya pangan hortikultura mengalami penurunan yang signifkan.Bahkan di akhir pekan ini, ada banyak pedagang besar yang tidak berjualan ditengah bencana banjir yang melanda Sumatra Utara pada umumnya.
Alhasil harga komoditas hortikultura alami kenaikan yang cukup tajam.
Cabai merah meroket ke angka Rp75 ribu per Kg, cabai rawit naik dekati Rp50 ribu per Kg, hingga harga bawang merah yang naik ke Rp40 ribu per Kg.
Kalau diproyeksikan pasokan cabai turun hingga 50% di akhir pekan ini. Namun penurunan pasokan yang anjlok tersebut nyatanya tidak membuat lonjakan harga yang liar di akhir pekan ini.
"Kenaikan harga cabai merah memang cukup tinggi sekitar 25%. Tetapi kenaikan tersebut masih lebih rendah dari kekhawatiran saya sebelumnya," ujar Gunawan di Medan, Jumat (28/11/2025).
Salah satu yang membuat kenaikan tersebut relatif terbatas menurut Gunawan adalah demand atau permintaan yang juga juga alami penurunan.
Banyak pedagang pengecer yang libur, dan aktifitas masyarakat di pasar juga menurun jauh dari biasanya.
"Hal ini yang membuat harga sejumlah komoditas naik terbatas ditengah bencana banjir besar yang dialami oleh Sumatera Utara," tutupnya. (juli simanjuntak)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Bencana Buat Pasokan Pangan Turun Tajam, Namun Kenaikan Harga Masih Terbatas"
Posting Komentar