Pasar Tunggu Pidato Gubernur The Fed, IHSG dan Rupiah Melemah Bersamaan
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,4% di level 7.858,851 setelah sempat ditransaksikan di dua zona selama sesi perdagangan berlangsung.Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, tekanan IHSG terlihat memuncak disaat jelang penutupan perdagangan pada hari ini.
Dan level penutupan perdagangan menjadi level yang paling buruk selama sesi perdagangan berlangsung.
Saham sektor perbankan besar seperti BBRI, BBCA, BMRI hingga BBNI menjadi kontributor bagi pelemahan IHSG di hari ini.
Sementara itu jika merunut kinerja bursa di Asia, mayoritas bursa saham ditutup menguat di akhir pekan.
Pelaku pasar optimis bahwa The Fed akan bersikap lebih lunak dengan mempertimbangkan memangkas bunga acuannya.
"Tekanan politik menjadi alasan utama bagi The Fed, meskipun Bank Sentral AS masih berhadapan dengan dilema data inflasi dan penyerapan tenaga kerja," ujar Gunawan di Medan, Jumat (22/8/2025).
Selain IHSG yang melemah, mata uang Rupiah juga ditutup melemah di level 16.340 per Dolar AS pada perdagangan hari ini.
Rupiah sendiri sempat menyentuh level terendahnya di harga 16.355.
Tidak hanya terhadap mata uang Rupiah, penguatan Dolar AS dikatakan Gunawan juga terjadi terhadap banyak mata uang di Asia tenggara seperti Ringgit Malaysia dan Baht Thailand.
"Dolar AS tengah dalam peforma terbaiknya seiring dengan membaiknya sejumlah indikator keuangan seperti kenaikan imbal hasil US Treasury 10 Tahun, ditambah dengan meningkatnya kinerja USD Index," katanya.
Sementara itu, harga emas ditransaksikan sedikit melemah ke level US$3.330 per ons troy atau sekitar Rp1,76 juta per gram.
Pelaku pasar komoditas juga tengah mengambil posisi wait and see jelang pidato gubernur Bank Sentral AS. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Pasar Tunggu Pidato Gubernur The Fed, IHSG dan Rupiah Melemah Bersamaan "
Posting Komentar