Indonesia-AS Fokuskan Kerja Sama dalam Beasiswa, Riset, dan Pertukaran Pelajar


LensaMedan - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan tinggi, riset, dan teknologi dengan Amerika Serikat.

Hal ini disampaikannya ketika menerima Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) untuk Indonesia, Peter Haymond, di kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Jumat (22/8/2025).

“Indonesia ingin bermitra dengan universitas-universitas top, termasuk Massachusetts Institute of Technology (MIT), Harvard University, dan Stanford University. Lewat Presidential Fellowship dan Garuda Scholarship, kami menargetkan ratusan mahasiswa dan peneliti setiap tahun bisa menempuh pendidikan di Amerika Serikat,” kata Menteri Brian. 

Dalam kesempatan ini, Kemdiktisaintek dan Kedubes AS membahas peluang peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia di AS, dukungan informasi mengenai kualifikasi universitas AS, serta penguatan skema beasiswa bersama seperti Fulbright.

Diskusi juga mencakup peluang program joint degree, rencana kerja sama dengan universitas AS yang beroperasi di Indonesia, dan perpanjangan Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara kedua negara, terutama di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).

Menteri Brian mendorong adanya aliansi strategis antara universitas unggulan kedua negara, termasuk skema profesor tamu dan mentoring bagi dosen di Indonesia. Hal ini disambut baik oleh Peter Haymond.

“Kami ingin melihat lebih banyak kolaborasi antara perguruan tinggi di Amerika Serikat dan Indonesia, serta lebih banyak mahasiswa Indonesia belajar di Amerika Serikat. Kami siap menyediakan informasi dan bimbingan untuk membantu para penerima beasiswa dalam memilih universitas yang tepat dan meraih kesuksesan dalam studi mereka,” ujar  Haymond. 

Pertemuan ini menghasilkan komitmen untuk memperkuat pertukaran mahasiswa dan dosen, mendukung program beasiswa bersama, serta memperluas kerja sama akademik di bidang prioritas.

Ke depan, Kemdiktisaintek dan Kedubes AS akan membahas opsi untuk memperbarui dan menyederhanakan MoU yang mengatur kerja sama pendidikan bilateral, serta menjajaki peluang untuk program joint degree dan mekanisme lain untuk pertukaran pendidikan.

Kemdiktisaintek berkomitmen dalam membuka akses global bagi mahasiswa dan peneliti Indonesia, sekaligus memperkuat jejaring internasional pendidikan tinggi demi mendukung pembangunan bangsa. (*)


(Jakarta)

Belum ada Komentar untuk "Indonesia-AS Fokuskan Kerja Sama dalam Beasiswa, Riset, dan Pertukaran Pelajar"

Posting Komentar

Lantik Dua Pejabat Eselon II, Gubernur Sumut Bobby Nasution Ingatkan Jangan Korupsi

LensaMedan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Afif Nasution, melantik dan mengambil sumpah jabatan dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel