IHSG dan Rupiah Menguat Tipis
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali gagal bertahan di atas level 8.000, dan hanya membukukan kenaikan tipis 0.2% di level 7.952,088.IHSG yang selama sesi perdagangan berlangsung ditransaksikan dalam rentang 7.941 hingga 8.022 dilanda aksi profit taking saat berada dikisaran level 8.000.
Level tersebut sudah dua kali ditembus, namun hanya mampu bertahan sesaat.
Sejumlah saham yang mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini diantaranya adalah BBCA, ANTM, CPRO, BREN hingga DSSA.
Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, penguatan IHSG terjadi saat banyak bursa di Asia yang juga diperdagangkan dalam rentang angka yang sempit atau terbatas.
"Tanpa ada banyak sentimen ekonomi besar, kinerja pasar keuangan lebih banyak di gerakan oleh faktor teknikal," ujarnya di Medan, Kamis (28/8/2025).
Terpisah, mata uang Rupiah juga ditutup menguat tipis di level 16.340 per Dolar AS.
Tidak jauh berbeda dengan IHSG, mata uang Rupiah juga ditransaksikan menguat ditengah minimnya sentimen ekonomi pada hari ini.
Gunawan menyebutkan, penguatan IHSG dan Rupiah juga belum begitu terpengaruh dengan aksi demonstrasi besar yang di gelar pada hari ini.
Pelaku pasar lebih banyak mengambil posisi wait and see jelang agenda ekonomi penting AS di perdagangan selanjutnya.
"Data tersebut yang akan lebih banyak memberikan pengaruh pada perdagangan besok, ditengah masih minimnya agenda ekonomi diluar AS," sebut Gunawan.
Di sisi lain harga emas dunia diperdagangkan nyaris sentuh US$3.400 per ons troy, atau berada dikisaran level US$3.398 per ons troy nya.
Harga emas pada hari ini ditransaksikan naik dikisaran Rp1,79 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG dan Rupiah Menguat Tipis"
Posting Komentar