IHSG Ditutup Menguat di awal Pekan
LensaMedan - Ditengah minimnya sentimen serta data manufaktur China yang terbilang relatif sama serta masih dalam priode kontraksi, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,44% di level 6.927,68.Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, kinerja IHSG menguat ditengah membaiknya kinerja pasar keuangan yang beragam pada hari ini.
"Selama sesi perdagangan hari ini, IHSG ditranksaksikan dalam rentang 6.876 hingga 6.949," ujar Gunawan Benjamin di Medan, Senin (30/6/2025).
Berbeda dengan IHSG, kinerja mata uang Rupiah justru ditransaksikan melemah setelah sempat menguat di bawah Rp16.200 pada sesi perdagangan pagi.
Rupiah ditutup melemah di level 16.240 per Dolar AS, seirama dengan melemahnya sejumlah mata uang Asia lainnya seperti Bath Thailand, Rupe India dan Dolar Hong Kong.
Gunawan menilai pelemahan mata uang di Asia lebih dipicu oleh sentimen teknikal.
Secara teknikal, kinerja mata uang Rupiah masuk fase jenuh jual yang memang memungkinkan terjadinya pembalikan arah.
"Sehingga Rupiah tengah mengalami koreksi sehat dari tren penguatan yang cukup tajam dalam beberapa hari perdagangan sebelumnya," sebutnya.
Secara keseluruhan lanjut Gunawan, kinerja pasar keuangan pada hari ini bergerak dalam rentang yang terbatas atau sideways.
Jauh berbeda dengan situasi pekan sebelumnya, dimana dinamika pasar sangat dipenagruhi oleh gejolak politik.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan melemah di level US$3.279 per ons troy.
Harga emas ditransaksikan turun dikisaran harga Rp1,72 juta per gramnya.
"Pelaku pasar masih menanti sejumlah agenda ekonomi penting pada perdagangan besok yang akan menjadi tolak ukur pergerakan IHSG dan Rupiah hingga emas," pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG Ditutup Menguat di awal Pekan "
Posting Komentar