Ada Kabar Gencatan Senjata, IHSG dan Rupiah Berbalik ke Zona Hijau
LensaMedan - Setelah mengalami tekanan di awal pekan perdagangan, kinerja pasar saham di Asia berbalik ke zona hijau, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).Kabar bahwa Iran–Israel sepakat melakukan gencatan senjata menjadi kabar baik bagi pasar saham di Asia.
Kabar gencatan disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump, namun Iran justru membantah rencana gencatan senjata tersebut.
IHSG pada perdagangan pagi ini dibuka menguat di level 6.864.
Penguatan IHSG juga terjadi pada mata uang Rupiah yang ditransaksikan menguat dikisaran level 16.475 per Dolar AS.
Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, pasar keuangan secara keseluruhan masih belum mendapatkan sentimen pasar yang lebih akurat, seiring dengan dinamika perang yang belum menunjukan hasil.
Jika mengacu kepada rilis data ekonomi, data indeks manufaktur AS yang tercermin dalam S&P global manufacturing PMI terpantau stabil di angka 52.0 pada bulan Juni.
"Dan pada perdagangan pagi ini di pasar Asia, tidak ada sentimen besar yang menjadi penggerak pasar," kata Gunawan di Medan, Selasa (24/6/2025).
Pelaku pasar selanjutnya akan menanti testimoni dari Gubernur Bank Sentral AS.
Pelaku pasar juga masih akan terfokus pada dinamika geo-politik di Timur Tengah, masih ada ketidakpastian yang belum terkonfirmasi sejauh ini.
Gunawan menyebut, ada beberapa versi isu yang akan menjadi fokus perhatian pasar sebelum berkesimpulan lebih jauh.
"Situasi ini membuat IHSG dan Rupiah masih akan bergerak sangat volatile pada perdagangan hari ini," sebutnya.
Terpisah, harga emas dunia ditransaksikan melemah di level US$3.347 per ons troy atau sekitar Rp1,78 juta per gram.
Harga emas terkoreksi setelah ada kabar genjatan senjata Iran–Israel. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Ada Kabar Gencatan Senjata, IHSG dan Rupiah Berbalik ke Zona Hijau "
Posting Komentar