Minim Agenda Ekonomi, IHSG dan Harga Emas Menguat

LensaMedan - Bursa saham di AS ditutup melemah tipis ditengah minimnya sentimen pasar.

Rilis data penting dari AS seperti data ISM Non Manufacturing AS yang membaik tidak memberikan dorongan positif bagi pasar saham di AS.

Pada perdagangan pagi ini, pelaku pasar di Asia akan mengambil posisi wait and see ditengah minimnya sentimen pasar, ditambah libur pada sejumlah bursa di Asia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi perdagangan pagi dibuka menguat di level 6.860.

Rilis data PDB RI yang melambat pada perdagangan kemarin diyakini Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, tidak memberikan dampak besar terhadap kinerja pasar keuangan di tanah air.

IHSG pada perdagangan hari ini akan lebih banyak mengandalkan sentimen teknikal, ditengah minimnya agenda ekonomi yang akan dirilis.

"IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 6.830 hingga 6.890," kata Gunawan di Medan, Selasa (6/5/2025).

Sementara itu Dolar AS kembali mendapatkan angin segar dari membaiknya imbal hasil US Treasury 10 tahun di level 4.349%.

Dan untuk kinerja USD index terpantau naik tipis di level 99.7.

Hal ini menurut Gunawan menjadi faktor pendorong mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ditransaksikan melemah ke level 16.450.

Mata uang Rupiah berpeluang ditransaksikan dalam rentang 16.430 hingga 16.490 selama sesi perdagangan berlangsung.

"Pasar keuangan di tanah air secara keseluruhan pada hari ini berpeluang ditransaksikan mendatar dengan kecenderungan menguat," ucapnya.

Terpisah harga emas dunia ditransaksikan menguat pada hari ini di level US$3.378 per ons troy, atau sekitar Rp1,87 juta per gram. (*)


(Medan)

Bagikan Artikel ini