Diduga Korsleting, Kafe Urban Hotel Danau Toba Terbakar
Menurut Humas dan Koordinator Keamanan Hotel Danau Toba, Servis mengatakan bahwa kafe tersebut tidak beroperasi secara secara rutin. Pada saat kebakaran terjadi, tidak ada pegawai di dalamnya. Dugaan sementara, api berasal dari hubungan arus pendek listrik atau korsleting.
"Dari rekan-rekan di lapangan, kemungkinan ada arus pendek. Korsleting," ucap Servis.
Servis memastikan tidak ada ledakan besar dari dalam kafe, melainkan suara yang terdengar berasal dari bahan-bahan di dalam bangunan yang terbakar.
"Tidak ada ledakan bang. Di situ ada peralatan, tempat masak," ungkapnya.
Servis memperkirakan pemilik cafe mengalami kerugian ratusan hingaa mencapai miliaran rupiah.
"Kurang lebih seperti itu mencapai miliaran rupiah," ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan, Muhammad Yunus, mengatakan bahwa objek yang terbakar adalah tempat hiburan dan saat ini sudah dalam proses pendinginan.
"Kami kesulitan menjangkau titik api, karena bahan-bahan di dalam gedung yang mudah terbakar dan cukup memicu api," ucap Yunus.
Yunus mengungkapkan bahwa untuk mengatasi kebakaran ini, sembilan unit armada pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Proses pemadaman berlangsung intens selama hampir satu setengah jam.
"Beruntungnya, hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka akibat kebakaran ini," ungkap Yunus.
Meskipun mengalami kerugian besar, pihak hotel memastikan bahwa pemeliharaan rutin tetap dilakukan.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Diduga Korsleting, Kafe Urban Hotel Danau Toba Terbakar"
Posting Komentar