BI Turunkan Suku Bunga Acuan, IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat

LensaMedan - Bank Indonesia (BI) pada hari ini memangkas besaran bunga acuannya sebanyak 25 basis poin menjadi 5,5%.

Kebijakan BI masih sesuai dengan harapan pelaku pasar.

BI sendiri tidak sendirian dalam memutuskan besaran bunga acuannya.

Sejumlah Bank Sentral negara lain juga melakukan penurunan bunga acuan.

Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menilai, kebijakan BI ini sangat berani ditengah ancaman tingginya laju tekanan inflasi, seiring dengan kebijakan kenaikan tarif belakangan ini.

Situasinya kian tidak menentu manakala Bank Sentral AS justru lebih bersikap hawkish ditengah berkecamuknya perang dagang.

Kebijakan BI memang menjadi katalis positif bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional kedepan.

"Setelah pertumbuhan ekonomi di tanah air belakangan ini mengalami perlambatan, kebijakan penurunan bunga acuan memang menjadi solusi untuk mendorong ekonomi agar lebih menggeliat," ujar Gunawan di Medan, Rabu (21/5/2025).

Setelah BI menetapkan besaran bunga acuannya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,67% di level 7.142,461.

Gunawan menyebut, penguatan kinerja IHSG seirama dengan menguatnya mayoritas bursa di Asia.

Sementara itu, hal yang paling dikhawatirkan dari penurunan bunga acuan adalah melemahnya mata uang Rupiah.

Tetapi kekhawatiran itu tidak terbukti karena  mata uang Rupiah mampu ditutup menguat di level 16.390 per Dolar AS, setelah sempat melemah hingga ke level 16.420 per Dolar AS.

Kinerja Rupiah mematahkan ketakutan pelaku pasar saat ini. Dolar AS belakangan ini mendapatkan sentimen negatif dari memburuknya kinerja ekonomi AS.

"Walaupun di sisi lain Dolar AS juga masih memiliki amunisi untuk melawan tekanan, terlebih jika The FED justru tetap berada pada kebijakan mempertahankan bunga acuannya," katanya.

Terpisah, harga emas dunia ditransaksikan menguat dan kembali menembus level psikologis US$3.300.

Harga emas pada perdagangan sore ini ditransaksikan menguat di level US$3.315 per ons troy, atau sekitar Rp1,75 juta per gram. (*)

(Medan)

Bagikan Artikel ini