Tak Terpengaruh Kenaikan BI Rate, Rupiah dan IHSG Tetap Melemah
Lensamedan - Kinerja mata uang Rupiah ditutup melemah ke level 16.185 per Dolar AS pada perdagangan hari ini.
Rupiah bahkan sempat ditransaksikan melemah di level 16.215 per Dolar AS selama sesi perdagangan.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup melemah dan ditransaksikan di zona merah selama sesi perdagangan berlangsung.
Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, memburuknya kinerja pasar keuangan di tanah air tidak terlepas dari kinerja pasar keuangan di Asia yang sebagian juga terkoreksi.
Walaupun pasar keuangan domestik mendapatkan angin segar dari kenaikan BI rate sebelumnya.
"Pelemahan mayoritas bursa di Asia menjadi pemicu melemahnya bursa saham di tanah air, ditengah minimnya sentimen penggerak pasar," ujar Gunawan di Medan, Kamis (25/4/2024).
Hal yang sama disebutkan Gunawan juga terjadi pada sejumlah mata uang di Asia yang turut melemah. Mata uang Yuan China, Rupee India terpantau melemah terhadap Dolar AS.
Dan pelaku pasar juga masih mencermati kemungkinan tekanan di akhir pekan jelang rilis data penting dari AS.
Tekanan yang terjadi pada pasar keuangan menunjukan bahwa pelaku pasar masih mengambil posisi wait and see, hingga nantinya pasar menunjukan arah yang lebih jelas.
Pelaku pasar baru akan merespon sejumlah data ekonomi di akhir pekan pada hari senin nantinya.
"Sehingga di akhir pekan ini pasar keuangan akan bergerak sideways untuk sementara waktu," sebutnya.
Di sisi lainnya, harga emas terpantau mengalami penguatan di sesi perdagangan sore. Harga emas terpantau naik di kisaran level US$2.325 per ons troy nya.
Harga emas sejauh ini juga bergerak sideways dan mencoba bertahan dikisaran level US$2.300.
Tekanan pada harga emas bisa saja meningkat jika Dolar AS diuntungkan dengan rilis data ekonomi di akhir pekan ini. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Tak Terpengaruh Kenaikan BI Rate, Rupiah dan IHSG Tetap Melemah"
Posting Komentar