Israel Serang Iran Buat Harga Emas Melambung Tinggi


Lensamedan - Israel dikabarkan memberikan serangan balasan ke wilayah Iran pada sesi perdagangan pertama di akhir pekan.

Serangan tersebut dikatakan Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, memicu tekanan pada pasar keuangan global seperti di Asia dan Eropa.

Di Asia sejumlah kinerja indeks bursa saham ditutup melemah. IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah 1.11% di level 7.087,32.

Sementara itu, mata uang Rupiah ditransaksikan melemah ke level 16.250 per Dolar AS.

"Sesaat setelah tersiar kabar Israel menyerang Iran, Rupiah sempat melemah hingga menembus level 16.300 per Dolar AS, sementara IHSG sempat terpuruk hingga ke level 7.036," kata Gunawan di Medan, Jumat (19/4/2024).

Perang dikatakan Gunawan telah mendorong tekanan pada pasar keuangan yang cukup signifikan dan sulit untuk diprediksikan.

Tensi geopolitik di Timur Tengah kembali memanas. Dan serangan balasan Israel ke Iran ini menjadi kabar yang tidak menguntungkan bagi pasar keuangan.

Saat ini, yang dikhawatirkan pelaku pasar selanjutnya adalah Iran yang bisa saja memberikan serangan balik ke Israel.

Mengingat Iran jauh hari sudah mengingatkan serangan balasan jika Israel berbalik menyerang Iran.

Situasi ini membuat pelaku pasar lebih memilih untuk keluar dari pasar keuangan sementara waktu, mengingat pasar juga akan libur akhir pekan.

"Situasi ini di sisi lain tentunya berpeluang membebani psikologis pelaku pasar yang tidak mengharapkan adanya guncangan pasar jika tensi geopolitik memanas di hari libur," sebutnya.

Selain konflik Iran – Israel, lanjut Gunawan, kinerja pasar keuangan juga terbebani dengan sikap Bank Sentral AS yang diragukan akan menurunkan bunga acuan dalam waktu dekat.

Di sisi lain, kebijakan Bank Sentral AS tersebut juga menjadi beban bagi harga emas. Namun, konflik yang memanas belakangan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi emas.

Harga emas pada perdagangan sore ini ditransaksikan dikisaran level $2.382 per ons troynya, atau dikisaran 1.25 juta hingga 1.3 juta per gramnya saat ini.

"Jika tensi geopolitik kian memburuk, bukan tidak mungkin harga emas akan mencapai 1.5 juta per gram dalam waktu singkat. Atau harga emas akan menyentuh level terdekatnya US$2.500 per ons troynya," pungkasnya. (*)

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Israel Serang Iran Buat Harga Emas Melambung Tinggi"

Posting Komentar

Inflasi YoY Sumut April 2024 Sebesar 3,96%, Andil Terbesar dari Beras dan Cabai Merah

Lensamedan - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencata pada April 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebes...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel