IHSG Lanjutkan Penguatan, Rupiah masih Berjuang di Zona Merah
Lensamedan - Kinerja bursa di Asia pada perdagangan pagi ini ditransaksikan sedikit menguat, dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Kabar baik dari data manufaktur China menjadi pendorong penguatan kinerja bursa saham.
Indeks manufaktur china (caixin) berada di level 50.4 atau lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi pasar sebelumnya 50.3.
Penguatan kinerja bursa di Asia juga diikuti oleh penguatan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditransaksikan menguat disesi perdagangan pagi.
Hingga sekitar pukul 9.37, IHSG ditransaksikan di kisaran level 7.230. Dengan membaiknya kinerja bursa di Asia, IHSG diproyeksikan akan mampu bertahan dari potensi koreksi.
"IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.130 hingga 7.190 hari ini," ujar Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, Selasa (30/4/2024).
Di sisi lain, kata Gunawan, kinerja mata uang Rupiah masih melanjutkan pelemahan di sesi perdagangan pagi.
Rupiah ditransaksikan melemah dikisaran level 16.260 per Dolar AS.
Rupiah masih membukukan pelemahan ditengah minimnya sentimen pasar keuangan di hari ini.
"Dari dalam negeri, pelaku pasar tengah menanti rilis data inflasi yang akan di rilis pada perdagangan hari Kamis lusa," terangnya.
Sementara itu, harga emas diperdagangkan relatif stabil dikisaran US$2.333 per ons troy pada perdagangan pagi.
Harga emas juga nyaris tidak beranjak jauh jelang kebijakan moneter Bank Sentral AS.
Situasi ini memaksa harga emas jalan ditempat hingga nantinya ada sentimen yang mendorong pergerakan lebih signifikan. Meskipun kebijakan The FED di pekan ini cenderung merugikan harga emas. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG Lanjutkan Penguatan, Rupiah masih Berjuang di Zona Merah"
Posting Komentar