IHSG Ditutup Menguat, Sementara Rupiah Tertahan di Zona Merah


Lensamedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan perdagangan mampu bertahan di zona hijau hingga sesi penutupan.

IHSG ditutup menguat 1.7% di level 7.155,78, dengan asing membukukan transaksi jual bersih Rp660 miliar.

"Penguatan IHSG terdorong oleh menguatnya sejumlah bursa saham di Asia," ujar Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin di Medan, Senin (29/4/2024).

Berbeda dengan kinerja IHSG yang bertahan di zona hijau, mata uang Rupiah dikatakan Gunawan justru mengalami pelemahan dan akhirnya ditutup di level 16.250 per Dolar AS.

Selama sesi perdagangan berlangsung, mata uang Rupiah terus ditransaksikan di zona merah.

Pelemahan Rupiah memang beriringan dengan melemahnya sejumlah mata uang di Asia terhadap Dolar AS.

Kekhawatiran muncul jelang rapat Gubernur Bank Sentral AS yang akan memutuskan kebijakan moneternya di pekan ini.

Sinyal hawkish kembali mencuat yang akan memberikan tekanan pada kinerja pasar keuangan global tanpa terkecuali pasar keuangan di tanah air.

"Dan potensi tekanan pada mata uang Rupiah pada hari ini belum akan usai hingga akhir pekan nanti," sebutnya.

Di sisi lain, harga emas ditransaksikan menguat tipis pada sesi perdagangan sore.

Harga emas di transaksikan dilevel US$2.338 per ons troy, relatif tidak banyak mengalami perubahan, seiring dengan sikap pelaku pasar yang memilih untuk wait and see sementara waktu.

Sikap tersebut diambil jelang kebijakan penetapan bunga acuan yang akan dilakukan oleh Bank Sentral AS atau The FED. (*)


(Medan)


Belum ada Komentar untuk "IHSG Ditutup Menguat, Sementara Rupiah Tertahan di Zona Merah"

Posting Komentar

Ini Penjelasan Rektor USU Soal Kenaikan UKT yang Diprotes Mahasiswa

Lensamedan - Pihak Rektorat Universitas Sumatera Utara (USU)  memberikan penjelasan mengenai kenaikan UKT termasuk perhitungan golongan UKT ...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel