Pembunuh Teman Kencannya di Jalan Pelajar Medan Didakwa Pasal Berlapis

LensaMedan - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Panji Satria, pelaku pembunuhan teman kencannya di Jalan Pelajar Medan, dengan pasal berlapis, yakni pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan orang meninggal dunia.

Hal itu diketahui saat sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan terhadap terdakwa Panji Satria di Ruang Sidang Cakra 8 Pengadilan Negeri (PN) Medan. Sidang ini diketuai oleh Efrata Happy Tarigan dan diikuti terdakwa secara daring. 

"Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan pertama Pasal 338 KUHP atau dakwaan kedua Pasal 365 ayat (3) KUHP," kata JPU, Asepte Ginting, di hadapan Majelis Hakim.

Saat menjelaskan kronologis kasusnya, Jaksa Asepte menyebutkan bahwa terdakwa yang berusia 25 tahun itu, berhubungan sebagai teman dengan korban Echa Mestika Tampubolon pada Oktober 2023 lalu. Kemudian, terdakwa melakukan persetubuhan dengan korban Echa Mestika Tampubolon.

"Kasus bermula pada Kamis (30/11/2023) sekira pukul 15.00 WIB. Saat itu, terdakwa menghubungi korban melalui aplikasi Messanger dengan menanyakan di mana keberadaannya dan korban pun menjawab kalau dirinya sedang berada di indekosnya di Jalan Pelajar Medan," jelas Asepte.

Kemudian, terdakwa langsung pergi menemui korban. Setelah sampai di lokasi, terdakwa sempat ngobrol dengan korban selama 30 menit. Tak berapa lama, korban mengatakan bahwa saksi Harifson Ginting hendak datang ke indekos korban.

"Kemudian, sekira pukul 19.00 WIB, terdakwa kembali datang kerumah korban. Setiba di rumah korban, korban pun mengatakan bahwa pada sekitar pukul 20.00 WIB ada tamu. Setelah itu, terdakwa mengajak korban masuk ke dalam kamar, kemudian terdakwa langsung menidurkan badan korban ke atas tempat tidur dan terdakwa pun melihat terdakwa memakai kalung emas di lehernya," ungkap Jaksa.

Kemudian, terdakwa melakukan persetubuhan dengan korban. Setelah itu, korban dalam posisi terbaring berkata kepada terdakwa untuk bersih-bersih. Lalu, terdakwa langsung mencekik leher korban dengan menggunakan kuncian siku tangan sebelah kanan dari arah samping tangan kanan.

"Lalu korban mengatakan 'Udah udah nggak usah bayar istighfar kau, tolong tolong' yang mana pada saat itu terdakwa tetap memiting dan mencekik korban sampai terjatuh kelantai kamar di mana setelah terjatuh, terdakwa langsung naik ke atas badan korban yang sudah terbaring dan naik ke atas badan korban sambil kaki terdakwa menimpa kaki korban dan tangan terdakwa tetap mencekik leher korban dengan menggunakan kedua tangan terdakwa," sambung Jaksa.

Saat itu korban sempat melakukan perlawan terhadap terdakwa dengan cara korban meminta tolong sambil mencakar bawah mata sebelah kanan dan kiri terdakwa. Lalu, terdakwa langsung menutup mulut korban dengan cara memasukan jari tangan terdakwa ke dalam mulut korban.

"Tak berapa lama kemudian, datang saksi Ellyani Bangun mengetuk pintu kamar indekos korban sambil mengatakan 'ada apa Cha, ini Bibi di sini duduk sini. Janganlah ribut-ribut cerita sama Bibi kalau ada masalah'. Mendengar hal tersebut, terdakwa tetap mencekik leher korban dengan keras sambil menutup mulut dan hidung korban," lanjut Jaksa.

Akibatnya, badan korban lemas dan sudah tidak sadarkan diri. Setelah itu, terdakwa membuka kalung berwarna emas dari leher korban dan membongkar lemari korban, lalu terdakwa menemukan uang sebesar Rp300 ribu.

"Kemudian, terdakwa pergi meninggalkan indekos korban. Lalu, terdakwa pergi ke toko emas untuk menjualkan kalung milik korban. Namun, pada saat itu, toko emas tidak ada yang buka. Setelah itu, terdakwa pergi ke rumahnya yang berada di Jalan Sempurna Gang Abdul rasyid No.184 B Kelurahan Sudirejo I Kecamatan Medan Kota. Sesampainya di rumahnya, terdakwa langsung mengambil batu untuk mengecek kalung emas," jelas JPU.

Kemudian, pada 3 Desember 2023 sekitar pukul 01.00 WIB, terdakwa memberitahukan kepada keluarganya dan terdakwa menyerahkan diri ke Polsek Medan Kota. 

"Sesampainya di Polsek Medan Kota, terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian Polrestabes Medan," tutup Jaksa Asepte. 

(Medan) 

Belum ada Komentar untuk "Pembunuh Teman Kencannya di Jalan Pelajar Medan Didakwa Pasal Berlapis"

Posting Komentar

Ketua Forwakum Sumut Optimis Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris

LensaMedan - Timnas Indonesia U-23 akan memperebutkan tiket ke Olimpiade Paris malam ini. Ketua Forwakum Sumut, Aris Rinaldi Nasution, optim...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel