Hasyim Kunjungi Nek Sarti yang Ditelantarkan Keluarga dan Tinggal di Gubuk Pinggiran Sungai Denai

Lensamedan - Miris sekali nasib Nek Sarti warga Jalan Rawacangkok 4,  Kelurahan Tegal Sari Mandala III. Pasalnya, Nenek berusia 78 tahun tersebut telah ditelantarkan hidupnya oleh keluarganya sendiri dan terpaksa tinggal di sebuah gubuk dipinggir aliran sungai Denai. Kini, Nek Sarti hidup sebatangkara dengan kondisi sangat memperihatinkan.

Mendapatkan kabar tersebut, Ketua DPRD Medan Hasyim, S.E. langsung mendatangi gubuk yang ditempati Nek Sarti. Terlihat kondisi gubuk yang menyerupai panggung dengan penyangga tiang kayu dan dibawahnya langsung aliran sungai Denai yang disekitarnya ditumbuhi tanaman bambu.

Kepada Hasyim, Jumat (19/05/23), Nek Sarti bercerita bahwa dirinya mempunyai anak dan cucu, akan tetapi tidak ada memperdulikan nasibnya.

"Kebetulan ada orang disekitar sini yang menolong dan mendirikan gubuk sehingga ia tinggal disini," ucap Nek Sarti dengan mata berkaca-kaca.

Sembari menghapus air matanya, Nek Sarti mengatakan bahwa semenjak suaminya meninggal, ia selalu hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya hingga terakhir  tinggal dipinggiran sungai Denai. Ia pun mengucapkan terimakasih kepada Hasyim yang telah bersedia menyempatkan waktu datang dan melihat kondisinya.

"Terimakasih Pak Hasyim, bapak orang baik dan peduli kepada saya, ditengah kondisi kehidupan saya masih ada yang peduli dan datang seperti bapak. Semoga saja bapak selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat," sebut Nek Sarti dengan suara lirih.

Didampingi Lurah TSM III, Muhammad Rizki dan Kepala Puskesmas Tegal Sari, drg. Kartika, Hasyim menyampaikan rasa keprihatinan atas kondisi Nek Sarti.

Hasyim menegaskan dari sistem administrasi bahwa Nek Sarti  merupakan warga medan hanya saja tempat tinggalnya yang tidak ada. Atas kepedulian warga, maka dibuatlah bangunan yang kondisinya seadanya, lanjut Hasyim mengucapkan apresiasi kepada warga yang peduli.

"Kalau kita lihat kondisi bangunan sangat mengkhawatirkan apalagi Nek Sarti tinggal seorang diri," ujar Hasyim.

Hasyim menghimbau kepada sanak saudara termasuk anak-anaknya agar bisa menjaga orang tua mereka, apalagi dengan usia seperti ini maunya ada yang menjaga dan merawat kondisinya.

"Nek Sarti ini punya anak dan cucu hanya saja tidak peduli, dimana seharusnya mereka peduli dengan kondisi orang tua apalagi dari sisi fisik juga harus ada yang menemaninya," ucap Hasyim.

Tentunya, kita meminta kepada Pemko Medan dalam hal ini Kepala Dinas Sosial Kota Medan berkordinasi dengan Camat Medan Denai, dan Lurah TSM III bisa memberikan solusi atau jalan terbaik agar Nenek ini tinggal di Panti Jompo yang swasta.

Meski diakuinya sampai saat ini Pemko Medan belum punya panti jompo. Ke depan, lanjut Ketua DPD PDI Perjuangan Kota Medan ini meminta agar Pemko Medan membangun Panti Jompo untuk menampung orang tua yang kondisinya mengalami nasib yang sama seperti Nenek Sarti.

Hasyim meminta kepada pihak puskesmas bisa memeriksa kondisi si nenek, yang menurut pengakuan sudah tinggal selama dua bulan. 

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Hasyim Kunjungi Nek Sarti yang Ditelantarkan Keluarga dan Tinggal di Gubuk Pinggiran Sungai Denai"

Posting Komentar

Bupati Bahar Resmi Buka Tournament Bola Volly Piala Ketua PP Sei Balai

LensaMedan - Bupati Batu Bara H.Baharuddin Siagian, SH, M.Si secara resmi membuka Tournament Bola Volly Piala Ketua Pemuda Pancasila Kecamat...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel