Muhammadiyah Didorong Terus Jadi Pelopor Pendidikan Akhlak di Tengah Umat


 Lensamedan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, mengharapkan Muhammadiyah untuk terus menjadi pelopor dengan tetap memberikan pendidikan ahlak pada siswa yang menimba ilmu di Yayasan Perguruan Muhammadiyah. Sehingga ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan di tengah umat. 

Harapan itu disampaikannya saat saat menghadiri Rapat Koordinasi Wilayah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman No. 41 Medan, Sabtu (21/1/2023). 

Hadir di antaranya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut Hasyimsyah Nasution, Ketua Majelis Disdakmen PWM Sumut Aripay Tambunan, Pengurus Majelis serta Kepala Sekolah SD dan Menegah Muhammadiyah se-Sumut.

"Dalam memberikan pendidkan akhlak pada umat pertama kali di Indonesia adalah Muhammadiyah, maka ini perlu untuk terus ditegakkan," ucap Edy Rahmayadi.

Kesempatan itu, Edy Rahmayadi menyampaikan bahwa ada beberapa evaluasi yang harus dilakukan bersama antara pemerintah dengan pihak yayasan dan pengajar, mengenai kurikulum pendidikan yang ada di Sumut. Antara lain bagaimana mata pelajaran yang diperoleh dapat dipraktekkan di tengah masyarakat dan dunia kerja. 

"Kenyataan yang kita hadapi saat ini, perusahaan tidak menerima lulusan SMK untuk  dapat diterima kerja. Alasan perusaahan ini karena pihak mereka harus melakukan pelatihan kembali pada lulusan ini. Dimana pelajaran dengan kebutuhan di dunia kerja yang tidak bertemu, maka perlu dievaluasi kurikulumnya," katanya. 

Sementara itu, Ketua Majelis Disdakmen PWM Sumut Aripay Tambunan mengatakan dengan rapat koordinasi wilayah Muhammadiyah ini akan menetapkan rancangan strategis   pendidikan untuk lima tahun kedepan. Di antaranya untuk tamat SD diwajibkan hafal juz 30 Alquran, SMP hafal juz 3 dan SMA hafal juz 6. Selain itu juga harus menguasai bahasa Arab. 

"Karena dengan menuntut ilmu itu kita dapat mengolah rasa, olahraga, olah hati dan olah pikir. Supaya hati kita hidup terus, maka pendidikan yang lebih utama yang dapat menentukan mana yang hak dan yang batil," katanya. 

Muhammadiyah, katanya, juga menggratiskan biaya sekolah bagi anak yatim yang menimba ilmu di Yayasan Muhammadiyah. Biaya pendidikan untuk anak yatim ini diambil dari sumbangsih dana umat. (*)


(Medan)


Belum ada Komentar untuk "Muhammadiyah Didorong Terus Jadi Pelopor Pendidikan Akhlak di Tengah Umat"

Posting Komentar

Rayakan Milad ke-32 Tahun, Bank Muamalat Luncurkan Program Menabung Berhadiah Umrah

Lensamedan - Bank pertama murni syariah di Indonesia yaitu PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memperingati milad ke-32 tahun dengan meluncurkan ...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel