Harga IPO Relatif Murah, Saham Bank Sumut Layak Dikoleksi


Lensamedan – Rencana Bank Sumut melantai di bursa saham yang direncanakan resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 7 Februari mendatang, harus dimanfaatkan para investor retail terutama yang berasal dari Sumatera Utara (Sumut). 

Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan, harga IPO yang ditawarkan Bank Sumut dalam rentang  Rp350-Rp510 per lembar saham jika dikalkulasikan dengan nilai bukunya, maka masih dikisaran angka 1 kali. 

Artinya realisasi harga saham Bank Sumut  yang nantinya memiliki kode emiten BMST setelah IPO terhadap nilai bukunya masih dikisaran 1. Bahkan jika mengacu kepada IPO harga IPO di Rp350 ini nilainya kurang dari 1.

“Artinya jika melihat rasio tersebut tentunya harga saham Bank Sumut relatif murah, khususnya jika dibandingkan dengan PBV (Price To Book Value) Bank Daerah lainnya seperti BJBR di angka 1, dan BJTM di angka 0.96. Jadi rentang harga saham yang ditawarkan Bank Sumut itu masih mampu bersaing dengan bank daerah lainnya yang sudah listing terlebih dahulu,” ujar Gunawan  Benjamin di Medan, Selasa (10/1/2023).

Namun, jika mengacu kepada rasio antara harga saham dengan laba, atau price eraning rasio (P/E), maka menurut Gunawan, BJBR dinilai relatif lebh murah dibandingkan dengan BJTM atau BMST. Dimana P/E untuk BJTM di 6.8, BJBR di level 5.67 sementara BMST berdasarkan hitungannya ada dikisaran 6.3. 

Mengacu kepada P/E tersebut, Gunawan menilai saham Bank Sumut masih mampu bersaing, dan relatif tidak mahal dibandingkan dengan bank daerah lainnya.

Jadi penawaran harga di level Rp350 tersebut, pada dasarnya masih akan membuat investor nyaman. Dan pada dasarnya sih wajar saja kalau nanti ada investor yang melakukan book building dikisaran harga Rp350 hingga Rp450. Karena memang tipikal investor itu pinginnya harga yang terbaik (murah) dan dijual nanti pada saat harga mengalami kenaikan.

“Untuk itu pihak underwriter kita harapkan mampu memasarkan kepada investor institusi, yang serius berminat dan berani melakukan bidding dikisaran Rp500 per lembar saham,” ucapnya.

Mengacu kepada kondisi saat ini, Gunawan menilai  gejolak pasar yang  tengah dihadapi saat ini akan membuat persepsi investor terhadap pasar saham pada umumnya memburuk, sehingga bisa menjadi kendala saat memasarkan IPO saham di situasi seperti sekarang ini.

IHSG di pekan ini mengalami tekanan yang hebat. Jadi Bank Sumut melakukan IPO di saat justru pasar saham tengah dalam tekanan. Ibaratnya kita tengah menjajakan dagangan di saat ada hujan badai. Sejak awal tahun perdagangan IHSG sudah terpuruk dari kisaran 6.850 pada tanggal 2 januari, dan saat ini dikisaran 6.600, atau anjlok lebih dari 3%.

“Jadi pada dasarnya IPO Bank Sumut sudah oke, yang penting ada upaya untuk menggaet investor secara door to door. Koreksi pada IHSG pada dasarnya tidak akan membuat dagangan saham menjadi tidak laku. Tetapi dibutuhkan upaya atau effort yang lebih agar target indikatif dana dari IPO bisa mencapai rentang angka yang paling tinggi,” pungkasnya. (*)


(Medan)


Belum ada Komentar untuk "Harga IPO Relatif Murah, Saham Bank Sumut Layak Dikoleksi "

Posting Komentar

Israel Serang Iran Buat Harga Emas Melambung Tinggi

Lensamedan - Israel dikabarkan memberikan serangan balasan ke wilayah Iran pada sesi perdagangan pertama di akhir pekan. Serangan tersebut d...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel