Pemda Diminta Masukkan Produk Unggulan Daerah ke E-Katalog Lokal


Lensamedan – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran pemerintah di daerah untuk segera memasukkan produk-produk lokal dan unggulan di daerah ke dalam E-Katalog Lokal. 

Hal tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan daya beli produk lokal sekaligus memicu pertumbuhan ekonomi daerah.

“Saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota, sekda (sekretaris daerah), yang paling penting sekarang adalah bagaimana produk-produk lokal, produk-produk unggulan itu segera bisa masuk pada E-Katalog Lokal,” ujar Presiden saat menghadiri acara Pengarahan dan Evaluasi Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), yang digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (24/5/2022) sore.

Jokowi menyebutkan, hingga saat ini baru 46 pemerintah daerah (pemda) yang mempunyai E-katalog Lokal, dari dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

“Baru 46 pemda, padahal untuk membangun E-katalog Lokal ini syaratnya sudah enggak kayak dulu, dulu memang rumit, sekarang sangat simpel,” sebutnya.

Jokowi pun mengingatkan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) untuk tidak mempersulit pengusaha lokal yang ingin mendaftarkan produknya ke E-katalog. 

Selain itu, ia juga meminta jajaran terkait agar mewaspadai produk-produk yang masuk ke E-katalog dengan cara aggregator, yaitu produk impor yang membeli merek lokal kemudian didaftarkan ke dalam E-katalog.

“Beli di sana, masukkan sini, beli merek, masukkan E-katalog. Ini yang harus dihindari. Casing saja yang lokal, dalamnya impor semuanya. Hati-hati dengan ini,” ujarnya.

Presiden Jokowi juga meminta kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan asosiasi pengusaha lainnya untuk mendorong para pengusaha lokal agar menghasilkan produk yang berkualitas dengan desain dan kemasan yang menarik serta branding yang bagus.

“Sehingga nanti semakin banyak produk-produk lokal, produk-produk unggulan daerah itu semuanya masuk ke E-katalog. Itu akan men-trigger ekonomi daerah, dan itu saya pastikan membuka lapangan kerja yang banyak di daerah tanpa kita sadari,” lanjutnya.

Dengan semakin banyaknya produk lokal yang masuk ke dalam E-katalog, Presiden berharap akan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat, terutama yang mendukung produksi produk tersebut.

“Arem-arem masukkan di E-katalog, karena di dalamnya ada telur, ada daging, dan lain-lain misalnya, artinya apa? Pengusaha-pengusaha kecil kita, UMKM kita, akan bisa semuanya berputar. Kalau kapasitasnya enggak cukup pasti mereka akan ekspansi, kalau ekspansi artinya kalau permintaan banyak, ekspansi, artinya menambah tenaga kerja, membuka lapangan kerja. Ini tujuan kita,” tambahnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (*)


(Jakarta)





Belum ada Komentar untuk "Pemda Diminta Masukkan Produk Unggulan Daerah ke E-Katalog Lokal"

Posting Komentar

Hingga Maret 2024, Realisasi Pembiayaan Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu

Lensamedan – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, hingga akhir Maret 2024  realisasi pembiayaan terealisasi Rp104,7 triliun. Realisasi...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel