Meski Tak Ada Ekspor ke Rusia, Volume Ekspor Karet Sumut di Bulan Maret Naik 18,1%


Lensamedan – Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara (Sumut) mencatat volume ekspor karet asal Sumut untuk pengapalan Maret memperlihatkan perbaikan yang menggembirakan, setelah di periode Januari dan Februari melemah karena penurunan volume yang tajam.

Di bulan Maret, volume ekspor Maret tercatat sebanyak 33.882 ton, mengalami kenaikan 18,1% dibandingkan bulan Februari. 

Kenaikan ini seiring dengan naiknya demand dan semakin sedikitnya volume yang delay shipment (penundaan pengapalan). Adanya peningkatan demand berasal dari China, Brazil, dan Turki. 

“Tetapi bila dilihat secara total volume di  triwulan pertama tahun ini  memang masih mengalami penurunan 4,97% menjadi 95.188 ton dibandingkan triwulan  pertama tahun lalu,” ujar Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah di Medan, Jumat (8/4/2022).

Di bulan Maret, negara tujuan ekspor menurut Edy ada sebanyak 31 negara, dimana 5 negara diantaranya merupakan tujuan ekspor utama, yakni Jepang (38,70%), China (9,03%), Brazil (8,66%), Turkey (7,56%) dan Canada (7,42%).

Sementara Rusia yang di bulan Februari lalu berada  pada urutan ke-18 dari 34 negara dengan volume 374 ton, di bulan Maret tidak ada ekspor ke negara ini. 

“Salah satu penyebabnya adalah karena kapal pengangkut karet berhenti beroperasi ke Rusia yang saat ini masih konflik dengan Ukraina. Tetapi kondisi ini sama sekali tidak mempengaruhi kinerja ekspor,” sebutnya.

Menyangkut harga, Edy menjelaskan kalau harga rata-rata karet jenis TSR20 di bursa berjangka Singapura pada bulan Maret mengalami penurunan 4,95 sen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 174,62 sen AS. 

Harga TSR20 pada perdagangan 7 April tercatat 173,4 sen atau turun 1,2 sen AS dibandingkan harga rata-rata Maret. Menurunnya harga karet dipicu adanya kekhawatiran menurunnya permintaan dari China karena negara ini lockdown lagi akibat meningkatnya kasus Covid-19.

“Untuk pasokan karet sendiri kita harapkan semakin membaik, menyusul kondisi gugur daun yang mulai pulih, sehingga diharapkan produksi kebun karet semakin membaik,” pungkasnya. (*)


(Medan) 


Belum ada Komentar untuk "Meski Tak Ada Ekspor ke Rusia, Volume Ekspor Karet Sumut di Bulan Maret Naik 18,1% "

Posting Komentar

Jerman Ingin Perkuat Kerjasama Lingkungan dan Kebersihan dengan Pemko Medan

LensaMedan - Sejumlah hal yang memungkinkan untuk dikerjasamakan antara Pemko Medan dan Pemerintah Jerman, terutama masalah lingkungan dan k...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel