Yuk Pahami Untung Rugi Investasi Saham

Lensamedan - Berinvestasi di pasar modal menjadi salah satu cara agar nilai uang yang dimiliki sesorang investor terus berkembang, tidak tergerus oleh inflasi. 

Dan salah satu produk investasi di pasar modal yang populer adalah saham, yang juga merupakan salah satu produk investasi modern yang diperdagangkan di pasar modal dunia, termasuk di Indonesia. 

Kepala Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatra Utara (Sumut) Pintor Nasution mengatakan, secara defenisi, saham adalah bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal. 

Pemilik saham memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Dengan memegang saham, maka individu atau institusi bisa mengklaim kepemilikannya pada sebuah perusahaan. Dengan memiliki saham perusahaan, artinya, pemegang saham berapa pun jumlah lembar yang dimilikinya, berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Salah satu cara untuk memiliki saham sebuah perusahaan, yakni calon investor harus membelinya di pasar modal atau melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). 

“Tetapi untuk bisa membeli saham di BEI, investor harus terlebih dahulu membuka rekening Efek di perusahaan sekuritas, dan bertransaksi melalui perusahaan sekuritas yang terintegrasi dengan sistem perdagangan di BEI,” kata Pintor di Medan, Sabtu (12/3/2022). 

Pembelian saham oleh investor individu menurut Pintor bisa dilakukan baik di Pasar Perdana maupun Pasar Sekunder. 

Pasar Perdana adalah ketika saham perusahaan pertama kali ditawarkan kepada investor publik, sebelum tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara pasar sekunder adalah pembelian saham setelah saham tersebut dicatat di BEI. Minimum pembelian saham sebanyak satu lot atau 100 lembar saham. 

Harga beli saham di pasar perdana mengikuti harga penawaran saham yang disampaikan Perusahaan Efek yang bertindak sebagai penjamin emisi efek ketika saham tersebut ditawarkan kepada investor publik oleh perusahaan. 

“Sementara harga beli saham yang sudah ada di pasar sekunder menggunakan harga acuan terakhir saat penawaran beli disampaikan. Harga saham di Pasar Sekunder bergerak setiap waktu mengikuti harga jual dan beli yang terjadi setiap detik,” terangnya.

Diterangkannya, keuntungan investasi saham  akan diperoleh ketika investor mendapatkan dividen saham serta ketika mendapatkan capital gain atau keuntungan dari penjualan saham. Dividen adalah bagian laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham, yang besarannya disepakati dalam RUPS. 

“Hanya saja, dividen bisa saja tidak dibagikan kepada pemegang saham, jika dalam RUPS menyetujui seluruh laba perusahaan digunakan untuk ekspansi perusahaan atau alokasi lainnya,” terangnya.

Sementara keuntungan dari capital gain diperoleh jika harga beli saham lebih rendah dari harga jual saham. Selisih antara harga beli dan harga saham saat ini, jika nilainya positif maka investor disebut mendapatkan potential gain. Sebaliknya, jika harga saham saat ini lebih tinggi dari harga beli saham, maka disebut memiliki potential loss. Tetapi kondisi ini masih potensial selama belum direalisasikan atau belum dijual oleh investor.

Jadi, keuntungan berinvestasi saham adalah potensi dividen dan capital gain. Sementara risiko investasi saham adalah potensi capital loss akibat faktor-faktor tadi. Salah satu cara untuk mengelola risiko adalah dengan berinvestasi saham jangka panjang, yakni di atas lima tahun, dan melakukan diversifikasi investasi, yaitu tidak mengalolasikan seluruh dana investasi di instrumen saham, dan melakukan diversifikasi dalam memilih saham.

Semakin banyak saham yang dimiliki akan semakin rendah risiko penurunan harga dari salah satu saham. Memiliki 5-6 saham akan lebih baik dibanding hanya berinvestasi pada satu saham. Jika modal investasi lebih besar, maka jumlah saham yang dimiliki bisa lebih banyak lagi, dan bisa memilih saham dari beberapa jenis sektor. 

“Untuk itu, kami ingin mengingatkan kembali prinsip investasi, don’t put your eggs in one basket,” pungkasnya. (*)


(Medan) 


 

Belum ada Komentar untuk "Yuk Pahami Untung Rugi Investasi Saham"

Posting Komentar

Hingga Maret 2024, Realisasi Pembiayaan Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu

Lensamedan – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, hingga akhir Maret 2024  realisasi pembiayaan terealisasi Rp104,7 triliun. Realisasi...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel