Bupati Tapsel Ajak Stakeholder Gotong Royong Lindungi Pekerja Rentan dalam Jamsostek

Lensamedan - Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Dolly P Pasaribu, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama sama secara gotong royong melindungi sebanyak 112.000 pekerja rentan dan  pekerja sosial lainnya  menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Hal itu sebagai salah satu wujud implementasikan Inpres No 2 tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jamsostek di  Kabupaten Tapsel.

Kendati iuran Kecelakaan Kerja dan Kematian hanya Rp16.800 per bulan cukup murah,  namun kesanggupan membayar iuran tidak mampu.

"Kepada Perusahaan, tolong berkenan menyisihkan CSR bagi masyarakat sekitar," jelas Bupati Dolly didampingi Kepala Dinas  PMPTSP  (Perizinan) Sofyan Adil, Kepala BPKPAD M. Frananda, dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Arman Pasaribu, di Hotel Natama Padang Sidempuan, Kamis (10/3/2022) saat menerima audiensi Kepala Jamsostek Sidimpuan,  Sanco Simanullang dan sejumlah staf.

Dalam pertemuan itu, Bupati Dolly menekankan tiga hal. 

Pertama, bagi seluruh pemberi kerja agar mendaftarkan seluruh pekerjanya, karena sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Pusat dan Perda Jamsostek.

Kedua, perusahaan besar agar menyisihkan  Corporate Social Responsibilities (CSR) dalam bentuk iuran  bagi tenaga kerja rentan dilingkungan setempat. 

Ketiga, Pemkab secara bertahap akan turut  memberikan bantuan iuran yang ditampung dalam APBD.

Bupati minta agar Disnaker segera mengadakan pertemuan dengan mengundang segenap pihak untuk membahas rencana dimaksud.

"Rampungkan data para tenaga kerja rentan calon penerima kartu, libatkan Asosiasi Pemerintah Desa  (APDESI) dan Dinas terkait," tegas Bupati.

Kepala BPKPAD (Keuangan), M. Frananda, mengatakan, pendataan penerima kartu Jamsostek bagi pekerja rentan harus dilakukan secara selektif dan  terukur .

"Jangan sampai tumpang tindih  pengcoveran. Misalnya,  profesi guru honorer, di sisi lain juga sebagai perangkat desa, terus dia juga sebagai bilal mayit. Jangan sampai double pembiayaan, sementara yang lain tidak dapat " katanya.

Pemda belum mampu menampung keseluruhan pembiayaan bagi sekitar 112.000 pekerja rentan Tapanuli Selatan.

"Oleh karena kemampuan keuangan yang sangat terbatas, bagi yang mampu secara mandiri, agar tidak membebani APBD. Ayo gotong royong menanggulanginya,"  ujar Frananda.


Gelar Pertemuan

Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Arman Pasaribu, mengungkapkan akan segera mengadakan pertemuan dengan sejumlah pimpinan perusahaan guna membahas perlindungan ketenagakerjaan.

"Kita akan kerjasama dengan dinas Perizinan untuk menjaring tenaga kerja yang belum terlindungi dalam program jamsostek," kata Arman.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Padangsidimpuan, Sanco Simanullang  mengucapkan terima kasih atas  pertemuan dan dukungan Pemkab.

"Terimakasih Pak Bupati, Kami siap memberikan perlindungan Jamsostek guna meningkatkan kesejahteraan pekerja di Tapanuli Selatan," tutup Sanco. (*)

 

(Tapsel)


Belum ada Komentar untuk "Bupati Tapsel Ajak Stakeholder Gotong Royong Lindungi Pekerja Rentan dalam Jamsostek"

Posting Komentar

Jelang Libur, Pasar Keuangan Dibuka Melemah

Lensamedan - Pada hari ini, agenda ekonomi di tanah air akan merilis data cadangan devisa dengan data penjualan kendaraan bermotor. Sejauh i...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel