Agustus 2021, Volume Ekspor Karet Sumut Anjlok 12,3% Jadi 27.323 Ton
Lensamedan - Ekspor karet alam asal Sumatera Utara (Sumut) untuk pengapalan Agustus 2021 masih mengalami penundaan pengapalan (delay shipment) dari buyer.
Keputusan penundaan ini menurut Sekretaris Gabungan Perusahaan
Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Edy Irwansyah utamanya diakibatkan mother
vessel pengangkut karet yang ada di transhipment port sudah penuh, sebagai
dampak penurunan frekuensi sejak beberapa bulan yang lalu.
Transhipment port untuk ekspor karet dari Sumut ada di 3
pelabuhan negara tetangga; Port of Singapore, Port of Tanjung Pelepas
(Malaysia), dan Port Klang (Malaysia).
“Delay sehipment tidak hanya dikarenakan penuhnya kapasitas
mother vessel, melainkan juga disebabkan terbatasnya ketersediaan metalbox
untuk palet kemasan karet,” kata Edy di Medan, Senin (13/9/2021).
Dikatakannya, adanya delay shipment ini mengakibatkan volume
ekspor karet Sumut untuk pengapalan Agustus anjlok 12,3% menjadi 27.323 ton
dibandingkan bulan sebelumnya. Adapun 5 negara tujuan utama adalah Jepang
(30,6%), Brazil (13,74%), USA (9,67%), Canada (5,58%), dan India (4,8%).
“Sementara total volume ekspor tahun berjalan atau sejak
Januari hingga Agustus 2021 tercatat sebanyak 245.747 ton atau mengalami
peningkatan 2% dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama,” ujarnya.
Edy menyebutkan, ekspor karet untuk pengapalan di bulan September
ini masih akan diwarnai adanya delay shipment dan keterbatasan palet metalbox.
“Selain itu, pabrik pengolahan karet juga menghadapi
keterbatasan pasokan bahan baku karena wilayah Sumatera bagian Utara telah
memasuki musim hujan,” pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Agustus 2021, Volume Ekspor Karet Sumut Anjlok 12,3% Jadi 27.323 Ton "
Posting Komentar