Kota Medan Harus Keluar dari PPKM Level 4
Lensamedan - Kota Medan harus bisa keluar dari PPKM Level 4 menjadi Level 2. Caranya adalah dengan mengoptimalkan penanganan di sektor hulu terlebih dahulu baru kemudian ke sektor hilir.
Hal ini dinyatakan
Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat memimpin Rapat Evaluasi Perpanjangan PPKM
Level 4 di Kota Medan di Ruang Rapat III, Senin (9/8/2021).
Dalam rapat yang diikuti Sekda Wiriya Alrahman, pimpinan OPD, camat, lurah se-Kota Medan itu, Bobby
Nasution juga menyampaikan, penyekatan untuk mengurangi mobilitas akan dioptimalkan di 5
kecamatan penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Kota Medan.
Kelimanya adalah
Kecamatan Medan Selayang, Medan Helvetia, Medan Johor, Kecamatan Medan Sunggal,
dan Medan Tuntungan.
Bobby Nasution memaparkan, penyekatan di 5 kecamatan ini nanti lebih
di-zoom-kan lagi hingga ke tingkat kelurahan dan lingkungan. Sebab, di
kecamatan-kecamatan ini selalu terdapat 4 - 5 rumah yang terpapar
Covid-19.
"Hanya sebentar mengalami penurunan, kemudian naik lagi dan tidak
pernah keluar dari zona merah. Sehingga harus benar-benar dipastikan untuk
memisahkan mana apel yang baik dan mana apel yang buruk. Artinya 5 kecamatan
ini harus dipastikan pengurangan mobilitasnya," ujar Bobby Nasution seraya
mengatakan telah berkoordinasi dengan Kapolrestabes untuk melakukan penyekatan
tersebut.
Bobby Nasution pun meminta agar besok kelima kecamatan ini sudah dapat
memastikan titik-titik penyekatan dan penutupan.
"Penyekatan di
5 pintu masuk Kota Medan juga harus lebih diperketat dengan melakukan tracing
dan testing. Setiap yang ingin masuk wajib diswab antigen atau membawa surat
telah melakukan rapid antigen jika memiliki kepentingan di dalam Kota Medan.
Jika tidak terlalu penting dan tidak mau di-swab mereka akan disuruh putar
balik. Kita harus tegas, jangan tanggung-tanggung. Masyarakat sudah banyak yang
mengeluh, jangan sampai hasilnya tidak ada," ucapnya.
Bukan hanya di darat, Pemko Medan juga akan melakukan pembatasan masuk ke Kota Medan melalui
pelabuhan di Belawan. Bobby Nasution menyebutkan, ada 470 kapal yang masuk ke
Kota Medan dan itu tidak hanya cukup dicek suhu tubuh penumpangnya saja, tetapi
juga harus di swab antigen.
"Kalau ada yang
reaktif jangan diperbolehkan turun biar dia di kapal dan menunggu langkah
selanjutnya," lanjutnya.
Sedangkan untuk
penanganan mobilitas di inti Kota Medan, Pemko Medan melakukan patroli operasi
yustisi dibantu Satgas Covid-19 kecamatan Satpol PP serta TNI/Polri.
Bobby Nasution juga
meminta kepada para camat agar benar-benar bertindak tegas dalam mengurangi
mobilitas yang dapat memicu terjadinya kerumunan.
Bobby Nasution juga menyampaikan, Pemko Medan telah memiliki 2 tempat
isolasi terpusat yakni Gedung P4TK yang berada di Jalan Setiabudi No 75,
Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia dan Eks Hotel Soechi.
Kecamatan juga dapat
membuat tempat isolasi di tingkat kecamatan dengan menyediakan satu gedung
dengan bekerjasama antar sektoral. Kepada warga yang melakukan isolasi mandiri
(isoman) Pemko Medan menanggung makannya selama menjalani isoman sebanyak 3 x 1
hari.
Dia juga menegaskan, pihak kelurahan dan kecamatan wajib memberikan
nomor penjaga posko ke warga yang isoman untuk keperluan cek kesehatan.
"Saya pernah mencoba menelpon ke call center, saya bilang kalau
saya positif dan mereka malah menyuruh saya datang ke rumah sakit sendiri lalu
ke puskesmas. Dari situ aja mereka secara tidak langsung membiarkan Covid-19
menyebar. Saya juga pernah lihat chat dari aduan masyarakat antara masyarakat
dengan petugas puskesmas, dan dari responnya saja sudah tidak baik,"
jelas Bobby.
Dalam kesempatan
tersebut Wali Kota juga melihat pemaparan dari Plt Camat Medan Tuntungan Harry
Indrawan Tarigan terkait pola penanganan isolasi lingkungan di Kecamatan Medan
Tuntungan. Dalam paparannya, ia menjelaskan alur verifikasi data warga yang
terpapar Covid-19, proses pelaksanaan isolasi lingkungan, melaksanakan posko 24
jam, peta lingkungan, hingga penanganannya kepada warga yang sedang isoman.
"Saya apresiasi
langkah yang diambil Kecamatan Medan Tuntungan ini, saya juga apresiasi
kejujurannya yang takut jika wilayahnya masuk ke zona merah. Kecamatan Medan
Tuntungan juga dapat mengajak kader PKK dan kelompok masyarakat dalam membantu
warga yang terpapar," ungkap Bobby Nasution.
Terkait vaksinasi,
sambung Bobby Nasution, Pemko Medan akan lebih fokus ke tingkat kelurahan dan
lingkungan. Oleh karenanya, dia meminta kepada semua kepling untuk mendata
warga yang sudah dan yang belum di vaksin. "Kepada kepling agar menyiapkan
datanya sehingga saat vaksinasi diserahkan ke tingkat kelurahan sudah tidak
kewalahan lagi," harapnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Kota Medan Harus Keluar dari PPKM Level 4 "
Posting Komentar