Sekda Minta Penerapan Digitalisasi Disesuaikan dengan Kondisi Masyarakat Kota Medan
Rapat yang juga di hadiri oleh Deputi Kepala
Perwakilan BI Sumatera Utara (Sumut),
Andiwiana Septonarwanto, dan OPD terkait lainya ini guna membahas penerapan
sistem pembayaran non tunai di kota Medan.
Wiriya mengatakan, kemajuan teknologi tidak dapat
dihindari saat ini yang turut mempengaruhi perubahan sistem pembayaran dari
pembayaran tunai menjadi pembayaran non tunai.
Namun ia mengingatkan, jangan sampai penerapan
teknologi ini tanpa melihat kondisi masyarakat. Artinya tidak semua masyarakat
dapat dengan cepat menerima perubahan pembayaran yang sebelumnya tunai menjadi
non tunai.
"Ini yang harus kita antisipasi, kita ingin
memberikan kemudahan kepada masyarakat tetapi kita juga harus tahu kondisi
masyarakat, jangan sampai teknologi yang kita terapkan malah membuat masyarakat
semakin susah," kata Wiriya.
Karena itu Wiriya meminta agar masing-masing OPD
mengkaji terlebih dahulu pembayaran apa saja yang dapat dilakukan secara non
tunai tanpa mempersulit masyarakat.
"Saya juga menyarankan agar fasilitas pembayaran
tetap disediakan dua jenis, tunai dan non tunai sehingga masyarakat secara
perlahan dapat kita alihkan pembayaranya."saran Sekda.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut,
Andiwiana Septonarwanto menilai, saat ini sistem pembayaran secara non tunai
kian hari semakin diminati masyarakat.
Tidak hanya memberikan kemudahan, penggunaan
pembayaran secara non tunai juga memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat.
"Karenanya secara bertahap kita mendorong
masyarakat untuk beralih ke pembayaran non tunai dengan tetap memperhatikan infrastruktur
yang ada," ujarnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Sekda Minta Penerapan Digitalisasi Disesuaikan dengan Kondisi Masyarakat Kota Medan"
Posting Komentar