Cegah Penularan Covid-19, Pemerintah Siapkan Antisipasi Maksimal Arus Balik
Lensamedan- Pemerintah telah menyiapkan
langkah antisipasi arus balik Lebaran yang diprediksi terjadi pada H+3 dan H+7
Lebaran atau sekitar tanggal 16 dan 20 Mei 2021.
Langkah yang dilakukan antara lain dengan
meningkatkan random testing kepada pengguna angkutan jalan kendaraan pribadi
dan kendaraan angkutan baik di jalan tol, jalan arteri hingga ke jalan-jalan
terkecil di pemukiman penduduk, sampai membentuk satuan tugas (satgas) khusus
di Provinsi Lampung.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19
Wiku Adisasmito menekankan, antisipasi ini dilakukan karena adanya peningkatan
eskalasi kasus positif di hampir seluruh provinsi di Pulau Sumatra. Kondisinya
saat ini pada Mei 2021, kontribusi kasus nasional dari Pulau Jawa turun 11,06
persen. Sebaliknya, di Pulau Sumatra kenaikan 27,22 persen. Pada angka
kematian, Pulau Jawa menurun 16,07 persen dan sebaliknya Pulau Sumatra naik
menjadi 17,18 persen.
Sebagai tindak lanjut, Ketua Satgas
Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan surat Nomor 46/05 Tahun 2021 tentang
Antisipasi Perjalanan Masyarakat pada Arus Balik Idulfitri 2021.
“Di dalam surat ini pemerintah daerah
khususnya provinsi di Pulau Sumatra wajib teliti dan cermat memeriksa dokumen
pelaku perjalanan dalam masa arus balik,” ujar Wiku, seperti yang dikutip, Jumat
(14/5/2021).
Sesuai Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021,
surat bebas Covid-19 dokumen tersebut meliputi hasil tes PCR, swab antigen,
atau GeNose. Dengan masa berlaku selama 3 x 24 jam dalam masa peniadaan mudik 6
– 17 Mei 2021. Sedangkan dalam masa pengetatan pasca Lebaran yakni pada 18 – 24
Mei 2021, surat bebas Covid-19 berlaku 1 x 24 untuk seluruh metode pengetesan.
Serta pelaku perjalanan diwajibkan membawa surat izin perjalanan sesuai yang
disyaratkan.
“Maka, siapapun pelaku perjalanan yang
tidak sehat dan tidak mampu menunjukkan dokumen perjalanan dan surat izin
perjalanan, siapapun itu wajib tanpa terkecuali harus putar balik dan tidak
boleh melanjutkan perjalanan,” lanjutnya.
Untuk memastikan skrining yang maksimal,
maka diterapkan random testing tes antigen di titik-titik yang ditentukan. Wiku
menambahkan, Satgas Daerah Provinsi Lampung ditunjuk membentuk satgas khusus
yang diketuai Kapolda dan Danrem setempat. Satgas khusus ini akan memeriksa
seluruh dokumen dan berhak melarang pelaku perjalanan untuk menyeberang ke
Pulau Jawa apabila tidak memenuhi syarat.
“Ingat, kebijakan tambahan ini bentuk
pencegahan. Pemerintah daerah memiliki andil besar menyaring pelaku perjalanan
agar proses skrining-nya efektif. Dan juga memastikan setiap pelaku perjalanan
dalam keadaan sehat,” tegas Wiku.
Sementara itu, Direktur Jenderal
Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi menambahkan upaya
antisipasi arus balik, akan dilakukan testing bagi pelaku perjalanan dengan
kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta dari arah Lampung. Pemeriksaan
dilakukan di Pelabuhan Bakauheni dan diusulkan pada beberapa rest area sebelum
masuk Pelabuhan Bakauheni.
“Ini sejalan dengan Surat Edaran Satgas Covid-19
dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13, semua masyarakat yang akan kembali
ke Jakarta akan dilakukan pengetesan menggunakan rapid test antigen. Kalau
selama ini, menggunakan GeNose dan rapid test berbayar,” ujar Budi.
Lalu, untuk arus balik yang datang dari
arah Jawa Tengah dan Jawa Barat akan masuk ke Jakarta, terdapat beberapa titik
testing. Yakni di sekitar Karawang tepatnya di Jembatan Timbang Balonggandu,
Pos Tegal Bubuk Susulan dari arah Palimanan ke Jatibarang serta yang datang
dari Indramayu ke arah Jatibarang.
“Dengan demikian, nanti pengguna sepeda
motor yang masuk Jabodetabek dengan menggunakan jalan nasional, akan kena pada
tiga titik yang saya sampaikan tadi,” lanjut Budi.
Sementara untuk kendaraan pribadi di jalan tol, dilakukan testing pada 21 titik yang terbagi di 13 rest area dan 5 di gerbang utama pintu tol mulai dari pintu tol Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Termasuk juga yang datang dari arah Merak pada 2 titik yakni di rest area. (*)
(Jakarta)
Belum ada Komentar untuk "Cegah Penularan Covid-19, Pemerintah Siapkan Antisipasi Maksimal Arus Balik"
Posting Komentar