Sofyan Tan : Aparatur Negara Punya Peranan Penting Dalam Mempertahankan Pancasila

Lensamedan- Aparatur Negara yang dimulai dari Kepala Lingkungan (Kepling), Lurah, hingga Camat memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki ideologi Pancasila.

“Bapak-ibu ini bisa diibaratkan presiden di setiap lingkungan. Apa kata Ibu, apa kata Bapak, itulah yang didengar masyarakat. Karena itu, kita wajib mensosialisasikan butir-butir Pancasila,” ujar Anggota MPR RI Sofyan Tan saat sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara di hadapan Aparatur Negara yang bertugas di lingkungan Kecamatan Medan Area, Rabu (10/3/2021).

Sofyan mengatakan, jika ditanya seperti apa pengamalan Pancasila, maka ia merasa tidak perlu bersusah-susah memberi contoh sukses. Karena secara pribadi, ia sudah merasakannya.

“Saya berhasil duduk sebagai Anggota MPR, karena saya bisa meraih suara terbanyak tanpa harus membayar. Dan Kecamatan Medan Area ini menyumbangkan suara terbanyak ketiga di Kota Medan,” kata Sofyan.

Tak hanya berguna dalam perjalanan karir politiknya, Sila-sila yang ada dalam Pancasila juga berguna dalam perjalanan hidup Yayasan Pendidikan yang sudah ia bangun sejak tahun tahun 1987.

Pada saat ia bekerja keras menyediakan tempat ibadah bagi muridnya, ada saja bantuan yang datang. Dan bantuan itu berasal dari lintas agama, dan juga lintas suku. Ini menurutnya buah dari penghargaannya terhadap semua agama yang diakui di Indonesia.

“Inilah wujud pengamalan sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa,” ucap politisi PDI Perjuangan ini.

Lantas bagaimana dengan pengamalan sila kedua? Sofyan mengaku menerapkannya dengan  memberikan rasa keadilan bagi setiap anak didik di sekolahnya.

“Yang mampu membayar penuh, yang kurang mampu membayar setengah. Sedangkan yang tidak mampu, itulah yang kita berikan beasiswa lewat program Anak Asuh,” terangnya.

Mengingat keanekaragaman suku dan agama, maka Sofyan mengingatkan bahwa  hal ini bisa menjadi peluang bisnis jika masyarakat mau memahami tradisi suku dan agama orang lain.

“Contohnya pada bulan Mei nanti, ada tradisi Festival Bakcang. Pada saat itu Suku Tionghoa akan membutuhkan bakcang yang terbuat dari ketan dan dibungkus daun bambu. Tentunya ini bisa menjadi peluang bisnis bagi kita kan,” tuturnya.

Pada sosialisasi yang berlangsung di Gedung badminton tersebut, turut hadir Camat Medan Area Hendra Asmilan yang pada kesempatan itu juga mengaku tidak menduga jika materi yang disampaikan menarik dan penuh warna.

“Saya tadi berpikir kalau penyampaian materi akan berlangsung monoton dan membosankan. Tapi ternyata, tidak terasa sudah hampir 1,5 jam kami mendengarkan Bapak,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Sofyan Tan juga berjanji akan membantu warga Kecamatan Medan Area yang kesulitan biaya pendidikan untuk mendapatkan Kartu Indonesia Pintar.  (*)

 

 

(Medan) 

 

Bagikan Artikel ini