Buka Musrenbang RKPD Kota Medan Tahun 2022, Bobby Nasution : Ada Lima Program Prioritas Kota Medan
Dengan tetap
menerapkan protokol kesehatan yang ketat, musrenbang ini turut dihadiri Wakil
Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman,SE, Staf Ahli Gubsu Bid. Pendidikan,
Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat, Dr. Kaiman Turnip, M.Si,
Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim,SE, unsur Forkopimda Kota Medan, Sekda Kota
Medan, Ir. Wiriya Alrahman,MM, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tim
Dekranasda dan PKK Kota Medan, pimpinan BUMN dan BUMD, Pimpinan Perguruan
Tinggi, Camat sekota Medan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan juga tokoh
agama.
Bertemakan
"Kolaborasi stakeholder pembangunan kota untuk pemulihan ekonomi melalui
peningkatan layanan kesehatan, pemberdayaan sosial dan pembangunan
infrastruktur menuju Medan berkah, maju dan kondusif", Bobby Nasution menginginkan
agar hasil musrenbang ini dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh
masyarakat kota Medan.
Dalam
sambutannya, Bobby menitikberatkan terhadap lima program prioritas Pemko Medan.
Pertama, peningkatan pelayanan kesehatan terutama dalam menekan angka
penyebaran virus Covid-19. Ia menargetkan
Kota Medan dapat keluar dari zona merah.
"Kita
harus yakin kota Medan dapat keluar dari zona merah Covid-19, ini harus bisa
kita capai," kata Bobby Nasution.
Selanjutnya kedua, menekankan masalah kebersihan kota. Bobby ingin agar Dinas Kebersihan dan Pertamanan dapat berkolaborasi dengan Kecamatan agar dapat dilakukan pembagian tugas agar masalah kebersihan ini dapat menjangkau hingga kelingkungan.
"Masalah
kebersihan di Kota Medan harus terstruktur. OPD harus berkolaborasi dengan
Kecamatan untuk mengatasi masalah ini hingga ke lingkungan, apabila itu dapat
kita capai tentu kita akan percaya diri berkolaborasi dengan Kab/ kota lainya
dan Pemerintah Provinsi," ucapnya.
Selanjutnya lagi yang ketiga ialah mengenai peningkatan infrastruktur. Artinya penanganan infrastruktur harus dapat cepat diselesaikan. Bobby menargetkan selama dua tahun kedepan masalah infrastruktur di Kota Medan harus sudah di selesaikan.
"Saya
minta selama dua tahun masalah infrastruktur di kota Medan dapat diselesaikan
karena ini menjadi keluhan masyarakat, namun saya ingatkan kualitas
infrastruktur yang dibangun harus dijaga jangan asal membangun," tegas Bobby.
Setelah itu yang ke empat, Wali Kota Medan bertekad membangun kawasan heritage Kesawan untuk dijadikan "The Kitchen of Asia". Pembangunan kawasan bersejarah ini bukan maju kedepan tetapi mundur kebelakang. Artinya Wali Kota Medan ingin agar kawasan Kesawan dikembalikan fungsinya seperti zaman dahulu termasuk menjaga keaslian bentuk bangunan.
Dan yang
kelima, ialah masalah penanganan banjir. Masalah tersebut menjadi tanggung
jawab semua OPD, karena itu OPD harus saling berkolaborasi untuk mengatasi
permasalahan banjir ini.
"Banjir bukan hanya tanggung jawab satu OPD, tetapi semua OPD karena kalau sudah banjir semuanya pasti terkena imbasnya," tambahnya.
Untuk mencapai kelima program prioritas tersebut, Bobby mengatakan harus ada perencanaan berdasarkan informasi dari setiap permasalahan yang ada. Informasi yang diproleh tersebut selanjutnya diolah menjadi data setelah itu barulah dapat dibuat sebuah perencanaan.
"Masing-masing OPD harus memiliki data yang akurat, kalau sudah akurat barulah kita dapat membuat perencanaan, setelah itu kita lakukan eksekusi (pengerjaan) dan pengawasan, namun ada baiknya dalam perencanaan tersebut melibatkan instusi dari luar Pemko Medan seperti berkolaborasi dengan USU sehingga perencanaan tepat sasaran. begitu pula halnya dengan pengawasan harus melibatkan pihak luar seperti BPK dan BPKP tujuanya agar pembangunan berjalan dengan baik serta target PAD dapat meningkat," imbuhnya .
Sementara itu Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim,SE dalam sambutanya mengatakan musrenbang ini sangat strategis dalam menetapkan RKPD tahun 2022 yang menjadi pedoman dalam memutakhirkan rencana kerja OPD di lingkungan Pemko Medan pada tahun 2022. DPRD Kota Medan telah berkontribusi menampung setiap aspirasi dari masyarakat yang diproleh melalui reses, usulan masyarakat, kunjungan kerja dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang kemudian diserahkan ke Pemko Medan untuk dimasukan ke musrenbang sehingga penyelenggaraan musrenbang ini dapat menentukan kepentingan masyarakat.
"Kami berharap usulan yang telah disampaikan dapat diakomodir oleh Pemko Medan melalui OPD terkait, dan para OPD harus benar-benar mencermati sasaran pembangunan, DPRD Medan juga akan senantiasa mengawal dalam fungsi pengawasan," kata Hasyim.
Lebih lanjut
Hasyim menambahkan, tantangan ditahun 2022 akan lebih berat, pemulihan ekonomi
dan kesehatan harus menjadi fokus pemerintah. Disamping itu sektor pariwisata,
pendidikan, infrastruktur dan kerukunan umat agama juga tidak bisa
dikesampingkan dan harus selaras dengan pembangunan kota medan.
"Karenanya
kita harus optimis di tahun 2022 Kota Medan akan bangkit kembali dibawah
kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wakil Wali Kota yang penuh dengan semangat dan
energic, semua potensi juga harus mampu kita gali secara maksimal guna menuju
Medan berkah, maju dan konsusif," ujar Politisi PDI Perjuangan ini.
Sebelumnya
Kepala Bappeda Kota Medan, Ir. Irwan Ritonga,M.Si dalam laporanya mengatakan
musrenbang ini menjadi tahapan penting dalam pembangunan kota dan menjadi wadah
konsultasi bagi segenap pemangku kepentingan kota untuk berdiskusi bersama
mengatasi setiap permasalahan pembangunan kota.
Musrenbang
ini diikuti perwakilan dari Forkopimda Kota Medan, unsur pelayanan daerah,
pimpinan perusahaan daerah, pimpinan Perguruan Tinggi, sektor swasta, dan
organisasi sosial. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Buka Musrenbang RKPD Kota Medan Tahun 2022, Bobby Nasution : Ada Lima Program Prioritas Kota Medan"
Posting Komentar