Pemprov Sumut Nilai Sanusi Pane Sangat Layak Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Hal tersebut
disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina saat membuka
acara Seminar Nasional “Sang Penggerak Bahasa Persatuan Indonesia, Mengusung
Sanusi Pane Menjadi Pahlawan Nasional”, di Hotel Le Polonia Medan, Jalan
Jenderal Sudirman, Selasa (23/2/2021).
“Sanusi Pane
adalah tokoh kelahiran Muara Sipongi, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, yang
sangat layak diusulkan sebagai Pahlawan Nasional,” ujar Sabrina, dalam
sambutannya.
Menurut
Sabrina, kepeloporan dalam gerakan menggagas kelahiran Bahasa Persatuan
Indonesia pada tahun 1926 dan gerakan menggagas pendirian lembaga kebahasaan
‘Institut Bahasa Indonesia’ pada tahun 1938 perlu menjadi pertimbangan utama
dalam mengusung kepahlawanan Sanusi Pane.
Pengusulan Sanusi Pane sebagai Pahlawan Nasional, juga merupakan salah satu upaya untuk mengenang jasa dan karya besarnya, yang menginspirasi dan juga mengkonstruksi persatuan bangsa Indonesia.
“Sanusi Pane
merupakan salah satu tokoh penggerak bahasa persatuan, yakni Bahasa Indonesia.
Pada tatanan histori, peran Sumut begitu besar dalam membentuk NKRI, khususnya
dalam hal kebahasaan, tokoh-tokoh
sentral dari Sumut cukup berperan aktif,” ujarnya.
Disampaikan juga, nama Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dimunculkan Sanusi Pane yang mewakili Djong Batak pada Kongres I Pemuda tahun 1926. Dalam kongres tersebut, Sanusi Pane lah yang pertama sekali menggerakan usulan menetapkan Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.
“Gerakan
tersebut merupakan tonggak awal ditetapkanya Bahasa Melayu menjadi bahasa
persatuan, yang kemudian kita kenal dengan Bahasa Indonesia, yang kemudian
dikukuhkan pada ikrar Sumpah Pemuda pada tahun 1928,” tambah Sabrina.
Pada tahun
1938 Sanusi Pane mendirikan Institut Bahasa Indonesia. Lembaga kebahasaan yang
digagasnya itu pun terus berkembang, baik di pusat dan daerah.
“Kini
penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah serta sastra daerah pun telah
diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8 Tahun 2017
tentang Pengutamaan Bahasa Indonesia dan Perlindungan Bahasa Daerah dan Sastra
Daerah,” jelasnya.
Pemukulan
gong oleh Sekdaprov Sumut Sabrina menjadi penanda dibukanya secara resmi
seminar nasional yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Sumatera Utara (BBSU)
tersebut. Sebelum meninggalkan lokasi acara Sabrina juga menandatangani gambar
sampul buku Cerita Rakyat Sumut, yang dibuat dalam tiga bahasa yakni Bahasa
Indonesia, Bahasa Asing dan Bahasa Daerah, yang resmi diluncurkan pada hari
yang sama.
Direktur
Kepahlawanan Keperintisan Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial Kemensos Joko
Irianto yang mengikuti seminar secara virtual mengatakan bahwa berkas usulan
pemberian gelar pahlawan paling lama diterima pada minggu kedua bulan April
tahun 2021. “Bagi pengusul yang akan melaksanakan seminar nasional, kami imbau
agar menggunakan video conference, karena kita tidak bisa menunggu hingga
pandemi selesai,” ujarnya.
Joko
menjelaskan, usulan Calon Pahlawan Nasional harus diusulkan masyarakat yang
bersangkutan kepada bupati/walikota setempat. Bupati/Walikota mengajukan usulan
tersebut kepada Gubernur, melalui instansi sosial provinsi setempat. “Baru
instansi sosial provinsi menyerahkan usulan Calon Pahlawan Nasional yang
bersangkutan tersebut kepada Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) untuk
diadakan penelitian dan pengkajian (melalui Proses seminar, Diskusi maupun
Sarasehan),” ujarnya.
Sementara
itu, Kepala BBSU Maryanto mengatakan, bahwa seminar nasional tersebut diikuti
sekitar 400 orang secara online dan 50 peserta yang datang langsung, serta
empat orang pembicara kunci, tujuh orang pembicara khusus, serta 22 orang pemakalah yang sudah diseleksi.
”Atas jasa Sanusi Pane kita saat ini bisa menggunakan bahasa persatuan yakni
Bahasa Indonesia, pada kesempatan ini saya juga meminta dukungan kepada
bapak/ibu yang berhadir untuk mendukung pengusulan pemberian gelar Pahlawan
Nasional kepada Sanusi Pane,” ungkapnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Pemprov Sumut Nilai Sanusi Pane Sangat Layak Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional"
Posting Komentar