Stok Cukup, Harga Daging Sapi Masih Aman

Lensamedan-  Harga daging sapi di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang kian mahal mengakibatkan sejumlah pedagang daging di wilayah Jakarta dan sekitarnya mogok berjualan daging selama 3 hari. Hal tersebut membuat sejumlah pedagang daging di wilayah medan mempertanyakan kemungkinan hal yang serupa yang bisa saja terjadi di Medan.

 

Tetapi menurut ketua Tim Pemantau Harga Bahan Pokok Gunawan Benjamin, harga daging sapi di wilayah Sumatera Utara (Sumut) terutama Medan masih akan tetap stabil, mengingat ketersediaan stok sapi potong masih mencukupi. Hanya saja dari hasil pengamatan, terdapat beberapa masalah yang membuat pengusaha sapi ini mengalami kesulitan.

 

"Yang paling terlihat adalah tren konsumsi daging sapi yang belakangan melemah akibat  daya beli yang terpuruk selama pandemi. Hal ini memicu sejumlah pengusaha tidak memaksimalkan kuota impor daging sapinya, yang berdampak pada penurunan stok sapi potong itu sendiri," ujar Gunawan Benjamin di Medan, Rabu (20/1/2021).

 

Di sisi lain kata Gunawan, sejumlah bahan baku impor dalam memenuhi kesinambungan bisnis sapi juga bermasalah, dan mengalami kenaikan harga. Hal ini turut memacu kenaikan biaya produksi yang lagi-lagi nantinya dibutuhkan penyesuaian agar margin atau keuntungan dari perusahaan bisa terjaga.

 

Belum lagi harga sapi hidup yang didatangkan dari negara lain. Sampai medan harganya mencapai Rp54 ribu  per kilogram (kg) untuk sapi hidup. Sementara harga jualnya berkisar Rp45.500 hingga Rp46.500 per kg setelah digemukkan. Ini juga jadi masalah bagi pengusaha sapi. Dan sejauh ini harga daging sapi di tingkat pedagang masih berada dalam rentang 115 hingga 130 ribu Rupiah per kg.

 

"Jadi efisiensi yang paling mudah memang dengan menaikkan harga jual daging sapi itu sendiri. Karena kalau efisiensinya dengan mengurangi karyawan, atau mengurangi importasi, maka beban ekonominya ke masyarakat semakin besar pula," kata Gunawan.

 

Jadi tak ubahnya dengan harga daging ayam sebelumnya. Dimana pengusaha terpaksa harus mensiasati dengan kenaikan harga, ditengah penurunan permintaan. Tetapi hal yang membuat  nyaman saat ini adalah, sejumlah pengusaha menyatakan kalau stok daging sapi masih aman. 

Sembari berharap tidak ada lompatan kenaikan harga yang ekstrim yang bisa memicu terjadinya penurunan permintaan secara signifikan. Kalau seandainya kondisi tersebut justru terjadi, maka baik pengusaha dan konsumennya akan sama-sama dirugikan. Dan beban pemerintah akan semakin menumpuk karena akan ada tambahan jumlah pengangguran. Mulai dari pengusaha, karyawan hingga para pedagang. (*)

(Medan)

 

Bagikan Artikel ini