Giliran Harga Sayur-mayur yang Bergerak Naik

Lensamedan- Harga sejumlah komoditas sayuran di Medan sejak dua pekan terakhir  mengalami kenaikan harga.

Fujiyati, salah seorang pedagang sayur-mayur di Pasar Petisah kota Medan,  mengatakan, harga sayuran  seperti  terong, buncis, bayam, kangkung juga kacang panjang naik hingga 80 persen sampai 100 persen lebih.  Kacang panjang Rp12 ribu per kilogram (kg) dari biasanya Rp 4 ribu/kg, terong Rp14 ribu per kg, biasa  dari Rp 4 ribu kg, buncis Rp 15 ribu per kg. Kemudian Kangkung yang biasanya Rp2 ribu per ikat sekarang sudah Rp 4 ribu/ikat.

“Begitu juga dengan harga sayur bayam, seikatnya Rp 5 ribu sampai Rp 6 ribu/ikat padahal biasanya hanya Rp 2500/ikat," kata Fujiyati ketika ditemui, Senin (25/1/2021).

Rukinah, pedagang lainnya juga mengatakan, akibat harga sayur yang naik drastis, ia terpaksa mengurangi stok sayuran karena khawatir tidak laku.

“Biasanya bayam bisa disiapkan hingga 40 ikat, sekarang cuma berani 10 ikat, itupun gak laku semua,” kata Rukinah. 

Selain sayur-mayur, harga tomat juga masih bertahan mahal. Leo, salah seorang pedagang di Pasar Pusat Pasar mengatakan, harga tomat bertahan mahal di harga Rp9 ribu per kg, sedangkan harga bawang merah asal Jawa di jual Rp 25.000 per kg, sementara bawang merah asal Samosir Rp 35.000 per kg.

 "Kalau bawang merah asal Samosir memang mahal," jelasnya. 

Sementara untuk harga cabai merah kata Leo terpantau sudah mengalami penurunan setelah selama dua minggu bertahan mahal. Melimpahnya pasokan cabai merah menjadi faktor pendorong turunnya harga cabai.

"Sudah 3 hari ini harga cabai merah turun. Begitu juga dengan harga cabai hijau di harga Rp 28.000 per kg bisanya Rp 30.000 per kg. Sedangkan harga cabai rawit masih bertahan mahal ya di harga Rp 55.000 per kg. Begitupun harga cabai rawit ini sudah turun lah," sebut Leo.

Dihubungi terpisah, Ketua Tim Pemantau Harga Bahan Pokok Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, dari hasil pengamatan di lapangan, terjadi limpahan stok cabai dari sejumlah daerah yang memicu terjadi penurunan harga. Temuan salah satu sampel di Kecamatan Kuta Buluh Kabupaten  Karo, saat ini mampu memasok cabai dalam kisaran angka 5 ton per satu kali panen. Padahal sebelumnya berada dalam rentang 1,5 hingga 2,5 Ton per 1 kali panen.

 Temuan yang lainnya, pasokan juga bertambah banyak dari sejumlah daerah seperti Takengan Aceh, maupun Sidikalang. Dan dari temuan di pasar tradisional, cabai dari wilayah Indrapura juga masuk ke Medan.

“Banyak tanaman cabai yang mulai memasuki panen pertamanya. Nah ini tentunya kabar baik, karena tanaman cabai baru ini akan membuat ekspektasi ketersediaan stok bisa bertahan lama. Dan harga cabai bisa lebih bersahabat tentunya, sehingga kita bisa lepas dari kekuatiran pemberlakukan PPKM yang bisa saja membuat rantai distribusi tersendat,” tutup Gunawan. (*)

 

 

(Medan)

 

 

Belum ada Komentar untuk "Giliran Harga Sayur-mayur yang Bergerak Naik"

Posting Komentar

Bully Siswa, Guru SMA Negeri di Tarutung Dilapor ke Polres Taput

LensaMedan - Guru SMA Negeri 3 Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), berinsial MT dilaporkan ke Polres Taput. Pasalnya, MT diduga mela...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel