BNNP Sumut Tangkap 4 Pria Asal Aceh Kurir 2 Kilogram Sabu

Lensamedan- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara (Sumut) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu ke Solo Jawa Tengah melalui Bandara Internasional Kualanamu, Jumat (22/1/2021) malam.

Kepala BNNP Sumut Brigjen (Pol) Atrial mengatakan, upaya penyelundupan sabu-sabu  seberat 2 kilogram (kg) ini melibatkan 4 orang pria asal Aceh yang bertugas sebagai kurir.

“Nantinya mereka akan transit di Jakarta satu malam sebelum berangkat ke Solo naik pesawat,” ujar Atrial saat pemaparan di Bandara Internasional Kualanamu, Rabu (27/1/2021).

Atrial menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari infomasi masyarakat ke pihaknya yang kemudian langsung berkoordinasi dengan Ditjen Bea dan Cukai Kualanamu dan juga Avsec Kualanamu, dan hasilnya mereka temukan nama keempat pelaku  di daftar manifest yang akan berangkat menggunakan pesawat Citilink pukul 20.00 WIB.

“Kita pun kemudian melakukan pencegahan di pintu masuk x ray, dan kita temukan 8 bungkus sabu yang disimpan di sepatu,” jelasnya.

Dari pengakuan tersangka kata Atrial, satu diantaranya sudah tiga kali menjadi kurir sabu, ke Makasar dan Palu.

“Yang ke Makasar itu berangkatnya tanggal 19 Januari kemarin,” tambahnya.

Ditambahkan Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai  Kualanamu M. Mutaqin, modus yang digunakan para pelaku bukan lah modus baru, karena sudah berulang kali digunakan.

“Satu modus bisa dipakai di waktu tertentu, satu modus bisa dipakai di lain waktu, tergantung keyakinan para jaringan itu untuk melakukannya lagi dengan modus-modus yang mereka yakin bahwa petugas itu akan terkelabui,” kata Mutaqin.

Sementara itu, salah seorang pelaku yang sudah dua kali menyelundupkan sabu mengaku mendapat upah Rp14 juta yang merupakan uang jalan.

“masing-masing kami bawa 500 gram sabu,” jawabnya ketika ditanyai petugas.

Selain menyita sabu-sabu seberat 2 kilogram dan menangkap 4 orang pelaku yang bertindak sebagai kurir, petugas juga menyita barang bukti lain berupa sepatu, dompet, ponsel dan koper milik tersangka.  (*)

 

(Medan)

 

 

Bagikan Artikel ini