Payah Cakap! Cabai Merah Tembus 65 Ribu Rupiah
Ketua Tim Pemantau Harga Bahan Pokok Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Benjamin mengatakan, harga cabai di akhir pekan kemarin sempat bertengger dikisaran Rp40 ribu hingga Rp43 ribu per kg.
“Masih kita
telusuri penyebab kenaikan ini, namun kuat dugaan suplai cabai menurun dikarenakan cuaca yang tidak
mendukung. Daging ayam juga demikian, mengalami kenaikan setelah sebelumnya
sempat betahan dikisaran Rp36 ribu per Kg,” ujar Gunawan Benjamin di Medan, Senin
(21/12/2020.
Gunawan
mengatakan, jauh hari pihaknya sudah memperingatkan adanya potensi kenaikan
harga kebutuhan pokok. Dikarenakan oleh banyak hal tentunya. Namun, menjelang Nataru
tahun ini, banyak hal yang memang tidak terantisipasi dengan baik, yang membuat
harga pangan justru meroket.
“Dan
sayangnya, saya belum melihat instrumen apa yang bisa diambil oleh pemerintah
daerah dalam menstabilkan harga pangan tersebut,” kata Gunawan.
Pada dasarnya aktifitas sosial masyarakat jelang Nataru ini bisa diproyeksikan, dan selalu itu-itu saja polanya. Banyak ibadah untuk warga yang beragama Kristen, dan banyak yang berwisata menjelang tahun baru. Tetapi sepertinya pemerintah memang tidak mempersiapkan instrumen kebijakan dengan baik. Yang ada justru harga pangan tetap naik sekalipun selalu ada klaim bahwa stok atau pasokan tersedia cukup.
Pasokan bukan satu satunya yang dijadikan patokan dalam menentukan harga. Distribusi, cuaca, bahkan perayaan keagamaan juga bisa membuat ketidak seimbangan antara pasokan dan permintaan terjadi di pasar. Setiap tahun kita selalu berhadapan dengan inflasi tinggi saat Nataru serta Ramadhan dan Idul Fitri.
Kenaikan
harga ini diyakini Gunawan tidak
menguntungkan konsumen. Petani juga lantas tidak diuntungkan disitu. Logikanya
begini, disaat ada petani yang fokus beribadah, mereka mengurangi aktifitas di ladang,
tidak melakukan panen. Sehingga suplai bermasalah, dan menguntungkan segelintir
pedagang yang tetap berjualan. Meskipun akan ada banyak pedagang yang juga
fokus beribadah.
Nah
disaat panen, hasil melimpah, harga bisa turun. Petani yang panen serentak
tidak akan menikmati keuntungan besar dari hasil panennya. Dengan melihat pola
seperti itu saja, seharusnya kita sudah bisa memperkirakan kemana harga
kebutuhan pokok itu akan bergerak nantinya.
“Sejauh ini,
saya melihat kontribusi kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut akan
memicu inflasi setidaknya sebesar 0.3% di desember ini. Itu angka sementara,
bisa saja berubah. Tetapi kalau tren harga kebutuhan masyarakat begini terus,
maka perubahan nantinya bisa saja ke angka inflasi yang lebih tinggi,” tutupnya.
(Red)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Payah Cakap! Cabai Merah Tembus 65 Ribu Rupiah"
Posting Komentar