Pemerintah Diminta Waspadai Kenaikan Harga Pangan

Lensamedan- Pemerintah Daerah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diminta untuk lebih mengkhawatirkan adanya potensi gangguan harga pangan seiring bencana alam yang semakin sering terjadi sebagai dampak dari la nina.

Kabar  bencana alam terbaru di Sumut  saat ini yakni terputusnya jalan penghubung antara Simalungun dengan kabupaten lainnya. Di sisi lain wilayah, Sumatra Barat (Sumbar) juga terkena bencana alam akibat intensitas hujan yang sangat tinggi. 

Untuk jalan yang terputus di wilayah Simalungun contohnya. Saat ini penghubung antara Simalungun ke beberapa wilayah lain terputus. 

"Padahal Simalungun ini menjadi salah satu wilayah penghasil komoditas cabai yang juga memasok kebutuhan cabai di wilayah Medan dan Sumut secara keseluruhan," ujar pemerhati ekonomi Sumut Gunawan Benjamin di Medan, Minggu (22/11/2020).
 
Selanjutnya daerah yang terkena bencana  adalah wilayah Sumbar. Selama ini, Sumbar juga menjadi pemasok besar untuk komoditas bawang merah. Tetapi saat Sumbar terdampak bencana, bukan hanya komoditas dari Sumbar yang akan mengalami gangguan.

"Komoditas lainnya yang melewati Sumbar juga akan terhambat untuk masuk ke wilayah Sumut," kata Gunawan.
 
Sementara untuk komoditas yang dihasilkan dari sejumlah wilayah pesisir Sumut seperti Serdang Bedagai atau Deli Serdang maupun Binjai menurut Gunawan tidak akan menemui hambatan serius dalam distribusinya, khususnya daging ayam dan telur ayam. Namun sayangnya, harga daging ayam bertahan mahal belakangan ini, yang tidak serta merta nantinya harga akan turun dan kembali normal, seandainya permintaan dari luar wilayah Sumut mengalami penurunan.
 
Sejumlah harga kebutuhan pangan masyarakat saat ini dikhawatirkan bertahan mahal hingga akhir Desember nanti. Setidaknya ada dua faktor pemicunya. Pertama cuaca yang tidak bersahabat sehingga berpotensi memicu terjadinya gangguan produksi dan distribusi. Dan kedua tren konsumsi yang mengalami kenaikan karena bertepatan nantinya dengan natal dan tahun baru.
 
Sejauh ini, harga komoditas pangan yang masih bertahan mahal diantaranya cabai merah yang berada di rentang Rp37 ribu hingga Rp40 ribu untuk kualitas bagus. Daging ayam ada dikisaran Rp36 ribuan per Kg. Bawang merah dikisaran Rp33 ribu hingga Rp35 ribu untuk kualitas bagus, dan beberapa komoditas lainnya.
 
Dua bulan kedepan nanti, Sumut sangat berpeluang untuk mencetak laju tekanan inflasi, meskipun tetap dalam batas angka yang sesuai dengan perkiraan BI sebelumnya. 

"Tetapi inflasi sekecil apapun di tengah resesi dan pandemi seperti yang terjadi sekarang tentunya akan memberikan tekanan ekonomi yang besar bagi masyarakat kita," tutup Gunawan. (Red)


(Medan)
 
 

Belum ada Komentar untuk "Pemerintah Diminta Waspadai Kenaikan Harga Pangan"

Posting Komentar

Hingga Maret 2024, Realisasi Pembiayaan Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu

Lensamedan – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, hingga akhir Maret 2024  realisasi pembiayaan terealisasi Rp104,7 triliun. Realisasi...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel