Berikan Klarifikasi ke Bawaslu, Akhyar Pertanyakan Logika Kebenaran Pelapor

Di hadapan sejumlah media, Akhyar mempertanyakan sosok
pelapor.
"Saya tanyakan itu (pelapor ada di lokasi, Red) kepada
Bawaslu kebenaran laporan ini, darimana ia dapat laporan. Kalo saya baca di
Media, dia pulang dari Batubara, orang Labuhan Deli, Medan Marelan sana, dari mana
dia tahu? Jadi saya juga mau tahu kebenaran laporan itu, logika kebenarannya
itu. Jangan asal lapor-lapor saja, saya juga punya hak untuk melaporkannya atas
ketidakbenaran laporannya itu. Saya minta ke Bawaslu dalami dulu kebenaran
laporannya itu," ungkap Akhyar usai melakukan klarifikasi di Kantor
Bawaslu Medan, Rabu (21/10/2020).
Akhyar menegaskan
dirinya memahami aturan dan berusaha untuk tidak melanggar aturan yang berlaku.
"Saya tahu peraturan-peraturan dan saya tidak akan
pernah melanggar peraturan. Saya hanya hadir, melihat anak-anak calon hafidz Al
Qur'an. Untuk itu saya sampaikan kepada orang-orang tuanya terima kasih Bapak
dan Ibu sudah mengirim anak-anaknya belajar tahfidz Al-Quran. Untuk itu, saya
ucapkan terima kasih, karena sudah menyelamatkan masa depan anak-anak ini. Saya
mengucapkan terima kasih gini lo (sambil angkat dua jempol), itu saja sudah
selesai," terangnya.
Dalam kesempatan itu,
Akhyar coba mengklarifikasi perihal agenda yang dilakukannya.
"Benar pada 14 Oktober lalu saya ada kegiatan di
Dipora, sebuah komunitas masyarakat singkatan dari Di bawah Pohon Roda yang
memperingati ulang tahun ke 28. Selesai dari situ, beberapa masyarakat mengajak
saya. 'Ayo Pak, saya ada rumah Tahfidz, coba bapak tengok dulu rumah Tahfidz
tersebut. Rumah tersebut di Jalan Persamaan gang Aman. Jalan itu sempit, pas
sampai sana hujan deras. Sampai sana saya tengok banyak anak-anak,
santri-santri Tahfidz. Di sana saya sampaikan kepada beberapa orang tua yang
hadir, Bapak Ibu terima kasih sudah mengirim dan menyekolahkan anak-anaknya
belajar Al-Quran di sini. Untuk itu saya ucapkan terima kasih karena apa? Bapak
Ibu sudah menyelamatkan anak-anak dari sisi aqidah dan ibadah, dan anak-anak
jadi hapal Al-Qur'an, untuk itu saya ucapkan terima kasih'. Ini saja yang saya
ucapkan, saya lakukan, udah selesai," sebutnya lagi.
Terkait penyebaran foto, apakah sengaja ditampilkan atau ada
yang menyebar? Akhyar mengaku ada menampilkan di sosmed miliknya.
"Saya tahu, orang saya nggak melakukan apa-apa di situ
hanya mengucapkan terima kasih Bapak Ibu sekalian. Sudah, selesai, pulang.
Nggak ada kampanye apapun. Makanya saya bagikan di medsos saya. Itu saja,"
tuturnya.
Sementara, Ketua
Bawaslu Medan Payung Harahap mengatakan pihaknya akan melakukan kajian kembali
usai meminta klarifikasi Akhyar
Nasution, Rabu siang.
"Hari ini kita melakukan klarifikasi undangan terhadap
beliau yang kedua atas laporan warga atas nama Hasan Basri. Setelah melakukan
klarifikasi kita akan melakukan kajian lagi dan apakah akan ada orang yang akan
diklarifikasi lagi untuk menguatkan laporan masyarakat itu," ujarnya.
Payung mengatakan ada enam pertanyaan yang dilontarkan
kepada Akhyar terkait dugaan melibatkan anak-anak dalam berkampanye dan
penggunaan fasilitas pendidikan. Disinggung mengenai pelapor yang tidak ada di
lokasi kejadian, Payung mengatakan laporan tersebut sudah terpenuhi secara
formil dan materil
Ia menegaskan
nantinya Gakkumdu yang merupakan gabungan polisi, jaksa dan Bawaslu Medan akan
memproses lebih lanjut apakah akan dilakukan pemanggilan beberapa pihak lainnya
untuk penambahan keterangan. (Rel)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Berikan Klarifikasi ke Bawaslu, Akhyar Pertanyakan Logika Kebenaran Pelapor"
Posting Komentar