Stok Darah Menipis, Wagubsu Imbau PMI Jemput Bola
Lensamedan-Jumlah stok darah di Sumatera Utara (Sumut) semakin menipis, terutama sejak masa pendemi Covid-19. Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya guna meningkatkan stok darah agar mampu memenuhi kebutuhan darah masyarakat di daerah ini.
Kondisi ini pula yang membuat Wakil Gubernur
(Wagub) Sumut Musa Rajekshah tergerak untuk mendatangkan mobil Palang Merah
Indonesia (PMI) Medan ke Rumah Dinas Wagub di Jalan Teuku Daud Medan, Rabu
(19/8). Untuk mengumpulkan darah dari para tamu yang ingin mendonorkan
darahnya.
Upaya ‘jemput bola’ ini, menurut Wagub, perlu
dilakukan PMI guna meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mendonorkan
darahnya.
"Langkah nyata yang bisa diupayakan untuk meningkatkan
persediaan kantong darah adalah dengan melakukan sosialisasi dan menjemput
bola, datangi kantor-kantor dinas, kantor kepolisian atau pun kantor swasta.
Karena satu kantor dinas pasti karyawanya lebih dari 50 orang, jadi bisa lebih
cepat menambah jumlah stok darah," ujar Musa Rajekshah yang juga ikut
mendonorkan darahnya.
Musa Rajekshah yang juga merupakan Ketua PMI Medan,
mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut melakukan donor darah pada masa
pandemi Covid-19. Semuanya akan baik-baik saja, karena petugas PMI yang akan
mengambil darah tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Stok darah kita menurun selama pandemi ini,
karena masyarakat enggan mendonorkan darahnya mungkin karena takut. Padahal
donor darah itu penting bagi kesehatan kita. Masalah takut tertular Covid-19,
kawan-kawan PMI pasti sudah melakukan sterilisasi sebelum menjalankan tugasnya,
dan yang paling penting tetap menggunakan masker dan hand sanitizer saat
mendonor darah," ujar Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.
Senada dengan Wagub Musa Rajekshah, Kepala Dinas
Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, tidak perlu takut mendonor
darah saat masa pandemi, sebab prosedurnya sudah aman dan Covid-19 tidak
menular melalui darah.
"Ada banyak manfaat donor darah yang bisa
didapatkan, baik oleh penerima maupun penyumbang darah, salah satunya tubuh pun
merasa lebih bugar setelah mendonor," ujarnya.
Kepala Seksi Pelayanan Teknik Laboratorium dan Bank
Darah Rumah Sakit (BDRS) UTD PMI Medan Ira Fitrianti Putri Lubis menyampaikan,
hingga Rabu (19/8) stok darah siap pakai yang dimiliki PMI Kota Medan sekitar
200 kantong. Padahal sebelum Covid-19, stok darah bisa mencapai 4.000 hingga
5.400 kantong darah.
“Saat ini untuk didistribusikan ke BDRS pun kita
kurang. Untuk menutupi kekurangan itu kita pun melakukan sistem donor keluarga
atau donor pengganti, karena setiap hari permintaan kantong darah bisa mencapai
200 kantong darah," ungkapnya.
Menurut Ira, saat ini ada syarat tambahan untuk
melakukan donor. Selain harus sehat jasmani dan rohani, berusia 17–65 tahun,
memiliki berat badan minimal 45 kg, memiliki tekanan darah dalam batas tekanan
sistolik 100–170 mmHg dan diastolik 70–100 mmHg, memiliki kadar Hb normal,
yaitu 12,5–17,0 g% dan tidak mendonorkan darahnya dalam 12 minggu terakhir.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Stok Darah Menipis, Wagubsu Imbau PMI Jemput Bola"
Posting Komentar