Pemprov Sumut Akan Bantu Tenaga Kerja Dan UMKM Terdampak Covid-19
Lensamedan-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) akan memberikan bantuan kepada tenaga kerja dan UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan tersebut antara lain berupa pelatihan tenaga kerja dan bantuan permodalan.
Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang
Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA Agus Tripriyono mewakili Gubernur
Sumut Edy Rahmayadi pada Webinar Inews, langsung dari ruang Sumut Smart
Province Lantai 6 Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis
(16/7/2020). Berdasarkan data sementara, ada 56.327 pekerja yang terdampak dan
48.891 UMKM.
Bantuan yang diberikan merupakan alokasi dari hasil
refocusing APBD Pemprov Sumut tahap II. Diketahui bahwa pada refocusing tahap
II dialokasikan anggaran sekitar Rp500 miliar. Antara lain Rp253 miliar untuk
Jaring Pengaman Sosial (JPS), bidang kesehatan sebanyak Rp130 miliar dan
penanganan dampak ekonomi Rp117 miliar.
Kepada tenaga kerja terdampak, Pemprov Sumut akan
memberikan bantuan dalam bentuk pelatihan. Kemudian para tenaga kerja akan
diminta memilih satu di antara sektor pertanian, peternakan atau perikanan.
Juga akan diberikan modal atau bibit dari sektor yang dipilih.
Menurut Agus, sektor pangan tersebut dipilih
lantaran tahan banting di masa pandemi ini.
“Jadi nanti kami akan berikan
pelatihan,m. Kepada para tenaga kerja terdampak ini diminta memilih apakah dia
tertarik dengan perikanan, pertanian atau peternakan. Kita akan berikan
pelatihan dan kita akan berikan bibit kepada mereka sehingga mereka dapat
melaksanakan usahanya,” ujar Agus.
Untuk UMKM, Pemprov Sumut akan memberikan bantuan
permodalan. Menurut Agus, permodalan adalah hal yang penting bagi pelaku UMKM.
“Bagaimanapun permodalan menjadi hal yang sangat penting bagi para pelaku UMKM
untuk dapat melanjutkan usahanya,” kata Agus.
Mengenai JPS, Pemprov Sumut mengharapkan agar
pemerintah kabupaten/kota dapat memberikan data penerima bantuan sosial
berdasarkan sumber atau jenis bantuan yang selama ini diberikan. Agus
mengatakan masyarakat Sumut telah menerima bantuan sosial mulai dari pemerintah
pusat, provinsi, hingga dari dana desa. Jika bantuan tepat sasaran, maka tidak
ada lagi masyarakat Sumut yang tidak menerima bantuan.
“Kami sedang melakukan tabulasi, sehingga nanti
dengan jumlah bantuan yang begitu banyak ini, jangan nanti ada penduduk yang
memperoleh 2, 3, atau 4 kali tetapi lain pihak ada yang tidak mendapat. Jadi
ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi kami di pemerintah provinsi,” kata
Agus.
Agus memaparkan, pertumbuhan ekonomi Sumut pada
kuartal pertama masih cukup tinggi yakni 4,6. Namun dia memperkirakan pada
kuartal ke dua menurun sekitar 2,6 atau 2,9. Oleh sebab itu, untuk menggerakkan
roda perkonomian, masyarakat harus mempunyai daya beli yang kuat.
Selain itu, Agus berharap agar kabupaten/kota dapat
terus bersinergi dan bersama sama menggerakan perekonomian Sumut, sehingga
ekonomi Sumut semakin tidak terpuruk.
“Jadi kalau memang ini bisa diperoleh
datanya secara maksimal dari pemkab atau pemko, dan ini bisa diberikan by name
by adress sesuai dengan yang terdampak Covid, maka mudah-mudahan ini terbantu
semua dan masyarakat menjadi punya uang, daya beli jadi lebih kuat, sehingga
bisa menggerakkan roda perekonomian Sumut,” ujar Agus.
Ketua APINDO Sumut Parlindungan Purba mengharapkan
pengusaha dijadikan mitra pemerintah bersama-sama menggerakkan roda
perekonomian Sumut. Selain itu, dunia usaha adalah hal yang harus diperhatikan
secara serius oleh pemerintah.
“Ini membutuhkan semua pihak saling memberikan
pehatian pada ekonomi di Indonesia. Ini momentum kita pemda itu merencanakan
apa yang bisa dibuat,” kata Parlindungan.
“Kita sedang mendata nelayan untuk bantuan dana bergulir. Tentunya cara yang kita lakukan bukan dengan menyerah atau tidak melakukan apapun,” ujar Walikota Tanjungbalai M Syahrial.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Pemprov Sumut Akan Bantu Tenaga Kerja Dan UMKM Terdampak Covid-19"
Posting Komentar