Gubsu Berharap Lebih Banyak Lagi Lahir Guru Besar Di Sumut
Lensamedan-Guru besar sangat berperan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kewibawaan akademik perguruan tinggi, serta dipandang sebagai sosok mumpuni dalam komunitas akademik yang akan menjaga pemahaman bidang keilmuan tertentu. Untuk itu, ke depan diharapkan semakin banyak lahir para guru besar di Sumatera Utara (Sumut).
Hal itu disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi
pada acara pengukuhan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU)
Prof Dr Triono Eddy SH MHum di Auditorium UMSU, Jalan Mukhtar Basri Nomor 3
Medan, Sabtu (11/7/2020).
"Acara pengukuhan hari ini harus dapat menjadi
inspirasi bagi seluruh cendikiawan, untuk senantiasa meningkatkan kualitas
diri, kualitas penguasaan ilmu pengetahuan serta kualitas sumbangsih kepada
masyarakat. Kita tunjukan bahwa kita punya potensi besar untuk maju, bersaing
dengan daerah dan bangsa lain. Untuk itu kita perlu lebih banyak lagi lahir
profesor-profesor muda untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumut
ini," ujar Gubernur.
Untuk mendukung lahirnya lebih banyak profesor di
Sumut, Gubernur pun berencana mengalokasikan anggaran ABPD Sumut guna membantu
biaya pembuatan jurnal bagi para dosen yang sudah bergelar doktor yang hendak
mengajukan diri menjadi guru besar.
"Tadi saya tanya kepada Pak Rektor, apa yang
menjadi penghambat para doktor untuk menjadi guru besar. Salah satunya adalah
mahalnya biaya pembuatan jurnal yang bisa sampai Rp 25 juta. Karena saat ini
saya seorang gubernur, saya akan bantu alokasikan APBD untuk membantu, karena
saya tidak mau bila ada orang yang berkualitas menjadi guru besar terhambat
karena terkendala masalah biaya," kata Edy Rahmayadi.
Menurut Edy, untuk menjadi seorang guru besar tidak
mudah. Untuk itu ia pun mengaku sudah beberapa kali menghadiri pengukuhan guru
besar sebagai wujud apresiasinya.
“Sumut butuh orang-orang yang cerdas dan
amanah. Saya sudah beberapa kali diundang acara pengukuhan guru besar, tapi ini
pertama sekali saya diundang oleh Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Saya pun
selalu usahakan untuk hadir, karena saya tahu begitu sulit menjadi profesor,
makanya saya ringankan langkah untuk datang," sebut Edy.
Rektor UMSU Agussani berharap dengan terlaksananya
pengukuhan guru besar tersebut, akan mampu menambah jumlah guru besar di Sumut.
"Semoga ini menjadi semangat bagi para dosen untuk mencapai tingkat
tertinggi dalam dunia pendidikan, dan semoga kepakaran ilmu Prof Dr Triono Eddy
bisa bermanfaat untuk Sumut, negara hingga ke dunia internasional,"
harapnya.
Agussani juga menyampaikan, bahwa UMSU siap menjadi
mitra Pemprov Sumut dalam memajukan dunia pendidikan di daerah ini, guna
menciptakan masyarakat Sumut yang berkemajuan.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I
Sumut (LLDIKTI) Dian Armanto mengatakan bahwa Prof Dr Triono Eddy SH MHum
merupakan guru besar yang ke-49 di Sumut.
"Idealnya memang guru besar itu
minimal 10% dari jumlah dosen kita saat ini yakni 13.591 orang. Untuk itu ke
depanya saya harapkan terus lahir guru besar yang ke-60, 80 hingga ratusan guru
besar,” katanya.
Harus diakui untuk menjadi guru besar memang sulit.
Rata-rata yang bisa menjadi guru besar di PTS itu usianya di atas 65 tahun.
“Untuk itu dosen muda yang sudah bergelar doktor diharapkan bisa lebih semangat
untuk menggapai guru besar," ujarnya.
Untuk diketahui bahwa Triono Eddy merupakan
kelahiran Tegal, 12 Desember 1956. Dia menyelesaikan pendidikan strata satu
(S1) di Fakultas Hukum USU tahun 1987, menyelesaikan program magister di
Pascasarjana Ilmu Hukum USU tahun 2002 dan menyelesaikan program doktor di
Pascasarjana Ilmu Hukum USU pada tahun 2005. Triono juga dikenal aktif sebagai
dosen program Pascasarjana Ilmu Hukum UMSU.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Gubsu Berharap Lebih Banyak Lagi Lahir Guru Besar Di Sumut"
Posting Komentar