Sumut Persiapkan Kemungkinan Pelaksanaan New Normal
Lensamedan-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menyiapkan kemungkinan penerapan New Normal di daerah ini. Hal tersebut dilakukan terkait skenario normal baru atau new normal untuk kembali menggerakkan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang bakal diterapkan pemerintah pusat.
Hal
tersebut terungkap dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 yang
dipimpin Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah di Posko Gugus
Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, Jalan Jenderal
Sudirman 41 Medan, Kamis (28/5/2020).
Pola
hidup baru atau new normal harus disiapkan di setiap aspek, mulai dari
dunia usaha hingga tempat ibadah.
“Covid-19 ini akan menjadi pandemi
yang terus melekat di dunia ini. Maka kita harus membuat pola kehidupan
baru, seperti apa kita berinteraksi serta semua pola kegiatan kita
berubah sebelum ditemukannya vaksin ini,” kata Wagub.
Selain
itu, sosialisasi pelaksanaan protokol kesehatan kepada masyarakat masih
perlu digalakkan, sehingga jika saatnya nanti new normal harus
dijalankan, Sumut sudah siap. Untuk itu, Wagub mengajak pemegang
kebijakan agar dapat bersama-sama mengawal dan memberikan pemahaman
kepada masyarakat mengenai hal itu.
“Pastinya
kita mohon bersama-sama ikut mengawal memberikan pemahaman dan
sosialisasi kepada masyarakat bahwa virus ini belum selesai. Bagaimana
pelaksanaannya nanti disosialisasikan, penerapan ini harus ada ketegasan
dari kita,” kata Wagub.
Senada
dengan Wagub, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumut Mardiaz
Kusin Dwihananto mengatakan new normal harus dipersiapkan jauh hari.
Meski begitu, menurutnya Sumut belum bisa melaksanakan new normal.
Pasalnya, angka reproduksi dasar wabah (R0) di Sumut belum memenuhi
syarat untuk diberlakukannya new normal.
Untuk
pemberlakukan new normal, syaratnya R0 harus di bawah 1. Sementara
Sumut masih berada di angka 1,4.
“Walaupun ini belum dijalankan, kita
harus persiapkan,” kata Wakapolda.
Senada
dengan Wakapolda, Kabinda Sumut Ruruh Setyawibawa mengatakan
berdasarkan hasil pengamatannya Sumut belumlah dapat menjalankan new
normal. Lantaran tren penyebaran Covid-19 yang belum menurun hingga
sekarang. Ruruh mengingatkan bahwa yang terpenting saat ini adalah
menjalanlan protokol kesehatan.
"Kalau kita mengacu WHO, kita sama sekali belum, penerapan keadaan new normal belum dapat dilaksanakan," kata Ruruh.
Kasdam
I Bukit Barisan Didied Pramudito menyampaikan saat ini ada 4 provinsi
di Indonesia yang siap melaksanakan new normal. Keempat daerah tersebut
adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo, serta ada
beberapa kabupaten/kota di Indonesia.
Kata
Didied, seperti di daerah lain, TNI-POLRI akan berada di depan jika hal
tersebut dijalankan. Pemerintah daerah menurutnya membantu bertugas
mengimbau masyarakat tentang pendisiplinan protokol ksehatan.
“Protokol
seperti jaga jarak, pakai masker, mengecek suhu tubuh, cuci tangan,
membatasi jumlah kapasitas di sarana umum dan lain sebagainya yang harus
menjadi perhatian,” kata Didied.
Sementara
itu Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution menganjurkan agar
Gugus Tugas menambah PCR untuk test swab di Sumut. Selain itu
berdasarkan pemantauannya, ada beberapa rumah sakit di Sumut yang
memiiki PCR namun mesti ditingkatkan, sehingga ke depan test swab bisa
dilakukan lebih banyak lagi.
Harun
juga mengharapkan sosialisasi protokol kesehatan lebih ditingkatkan.
Menurutnya masih ada masyarakat yang belum mematuhi protokol kesehatan.
“Pihak
terkait agar lebih menyebarkan informasi, karena di lapangan masih
terlihat masyarakat yang tidak mengenakan masker di luar rumah,” kata
Harun.
Asisten
Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Sumut Mangasi Situmeang
mengatakan bahwa new normal yang disampaikan presiden adalah untuk
menyelamatkan ekonomi negara yang sedang menurun lantaran pandemi
Covid-19.
“Sebetulnya yang
disampaikan presiden dengan new normal adalah bahwa dalam menghadapi
pandemi ini masih butuh waktu mendapatkan vaksin, sementara kehidupan
masyarakat khususnya yang menyangkut ekonomi harus tetap berlangsung,”
kata Mangasi.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Sumut Persiapkan Kemungkinan Pelaksanaan New Normal"
Posting Komentar