Kepemimpinan Kepala Sekolah Jadi Kunci Keberhasilan Merdeka Belajar
Lensamedan- Peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah, menjadi kunci penting dalam memajukan sekolah di era Merdeka Belajar. Sebagai pemimpin pembelajaran, kepala sekolah yang harus memastikan semua guru mendapat dan menerapkan hasil pelatihan. Termasuk menyediakan kebutuhan pembelajaran aktif dan budaya baca, serta menciptakan keterbukaan, dan pelibatan masyarakat dalam peningkatan kualitas sekolah.
Bahkan pada libur sekolah untuk pencegahan penyebaran covid-19 seperti saat ini, kepala sekolah melibatkan guru dan orangtua siswa untuk bekerja sama sehingga siswa tetap terfasilitasi bisa belajar di rumah.
Demikian dikatakan Direktur Program PINTAR Tanoto Foundation, M Ari Widowati, menyikapi diterbitkannya Buku Praktik Baik Kepemimpinan Pembelajaran Kepala Sekolah dan Madrasah oleh Tanoto Foundation yang bekerja sama dengan Kemendikbud dan Kemenag, Selasa (17/03/2020).
M Ari Widowati mengatakan, isi buku yang ditulis oleh para jurnalis tersebut memperlihatkan pentingnya kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
"Peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah itu tidak bisa lepas dari kemampuan kepala sekolah memanagemen sekolahnya, baik dalam memastikan guru menerapkan hasil pelatihan dan melibatkan orangtua murid," ujar M Ari Widowati dalam siaran tertulis yang diterima Selasa (17/3/2020).
Spesialis Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Tanoto Foundation Makinuddin Samin mengatakan, sebelumnya pada tahun 2018, Tanoto Foundation melakukan pendataan awal yang dilakukan pada 28% sampel sekolah dan madrasah mitra Program PINTAR.
”Datanya hanya 32% kepala sekolah yang menerapkan kepemimpinan pembelajaran. Hal itu berdampak pada rendahnya implementasi pembelajaran aktif yang hanya dilaksanakan 22% guru,” kata Makinuddin Samin.
Sekolah menurut Makinuddin juga kurang mendorong dilaksanakannya budaya baca, masyarakat tidak terlibat aktif dalam program sekolah, dan kurangnya transparansi keuangan yang membuat rendahnya kepercayaan masyarakat pada sekolah.
Untuk mendukung perubahan di sekolah dan madrasah, Tanoto Foundation melatih dan mendampingi para kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan pengawas dari 112 sekolah dan madrasah di Sumatera Utara.
Pelatihan dan pendampingan ini mendorong penerapan kepemimpinan pembelajaran dalam bingkai Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Mereka juga dilatih untuk konsisten menerapkan pembelajaran aktif dengan unsur Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKiR) dan mengembangkan program budaya baca.
Hasilnya menurut Makin, dari Aplikasi Pemantauan Sekolah (APS) diperoleh data 81,4% kepala sekolah dan madrasah telah menerapkan kepemimpinan pembelajaran, meningkat dari sebelumnya hanya 32%.
”Kini sudah 63% sekolah yang telah menerapkannya. Siswa difasilitasi untuk lebih banyak melakukan kegiatan percobaan, pengamatan, mempresentasikan hasil karya, serta melakukan refleksi untuk perbaikan belajar. Model pebelajaran ini yang diharapkan Mas Menteri,” kata Makin menambahkan.
Buku setebal 138 halaman yang ditulis 13 jurnalis ini mengulas 13 kepala sekolah terkait pengalaman melakukan perubahan pembelajaran. Salah satunya Sugito, Kepala SMPN 1 Sei Suka, kab. Batu Bara.
Menurut Sugito, sekolah yang jauh dari perkotaan tidak menghambat ia untuk memberikan kualitas pendidikan terbaik untuk para siswanya. Perubahan yang dilakukan dengan menerapkan kebijakan yang inovatif membuat ruang kelas layaknya istana pembelajaran yang didesain sedemikian rupa bersama orang tua siswa melalui pembentukan paguyuban kelas.
“Saya sangat bersyukur walaupun paguyuban yang terdiri dari orang tua siswa setiap kelas baru terbentuk satu tahun, partisipasinya dirasakan sangat berarti, banyak yang telah mereka lakukan sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Sekarang sudah ada kelas yang menggunakan AC, kipas angin, pojok baca yang menarik beserta bukunya, taman di depan ruang kelas. Hal itu semua dilakukan paguyuban tanpa intervensi dari sekolah,” kata Sugito.
Lain lagi pengalaman Murniati Nasution, Kepala SDN 122375 Kota Pematang Siantar.
Setelah berhasil menerapkan pembelajaran aktif di sekolahnya, orang tua siswa berbondong bondong mendaftarkan anaknya untuk bersekolah di SDN yang ia pimpin. Padahal sebelum adanya perubahan, setiap tahun ajaran, sekolahnya mengalami kekurangan murid, hingga harus bekerjasama dengan pihak kelurahan untuk menghimpun calon siswa, mendatangi satu persatu calon orang tua siswa.
“Sejak ditunjuk menjadi kepala sekolah di SDN 122375 ini saya ingin sekali memajukannya, Tiga tahun memimpin, namun tidak ada perubahan yang signifikan, saya tidak tahu harus mulai dari mana, meskipun telah beberapa kali mengikuti pelatihan," kata Murniati.
"Baru setelah saya diundang untuk mengikuti pelatihan manajemen berbasis sekolah program Pintar Tanoto Foundation di Kota Medan pada pertengahan 2018, baru terjawab apa yang saya butuhkan sebagai kepala sekolah untuk mencapai keingian saya itu. Banyak hal pembelajaran dan praktik-praktik terbaik yang saya peroleh, yang langsung saya terapkan di sekolah. Dan hasilnya, saya diganjar penghargaan sebagai Kepala Sekolah terbaik se kota Pematang Siantar," kata Murniati yang dengan prestasinya itu ingin berbuat lebih dengan berbagi dengan kepala sekolah lainnya di Kota Pematang Siantar.
Perlu Disebarluaskan
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Supriano mengapresiasi dukungan Tanoto Foundation yang melalui Program PINTAR telah melatih dan mendampingi para kepala sekolah, guru, dan komite sekolah untuk bersinergi meningkatkan kualitas pembelajaran. Dukungan ini sangat membantu pemerintah dalam mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di tanah air.
“Saya merekomendasikan buku Praktik Baik Kepemimpinan Pembelajaran Kepala Sekolah ini menjadi referensi bagi para kepala sekolah dalam mendorong terciptanya lebih banyak guru-guru penggerak, lebih besarnya partisipasi masyarakat, dan akhirnya lebih memampukan sekolah untuk siswa belajar lebih baik,” kata Supriano dalam pengantar buku.
Buku praktik baik Kepemimpinan Pembelajaran Kepala Sekolah ini dapat diunduh secara bebas melalui link: http://bit.ly/KepemimpinanPembelajaran.
(Jakarta)
Belum ada Komentar untuk "Kepemimpinan Kepala Sekolah Jadi Kunci Keberhasilan Merdeka Belajar"
Posting Komentar