Cegah Thalasemia Lewat Skrining Thalasemia


Lensamedan-Periksa kesehatan pasangan sebelum menikah tampaknya sudah harus dimulai sebagai gaya hidup. Ini untuk mencegah munculnya masalah kesehatan pada keturunan. Salah satu penyakit yang bisa dicegah adalah Thalasemia yang merupakan kelainan sel darah merah. Apalagi di Indonesia, cukup banyak penyandang thalasemia ditemukan.

Salah seorang penyandang thalasemia Gofur mengatakan, thalasemia merupakan penyakit yang merusak sel darah merah lebih cepat sehingga butuh transfusi darah.

"Jadi thalasemia itu menyerang sel darah merah sehingga lebih cepat rusak. Normalnya 120 hari, tetapi di kami para penyandang, sel darah merah akan rusak sebelum 120 hari sehingga butuh transfusi," kata Gofur didampingi kembarannya Gofar ketika ditemui pekan lalu di Medan.

Lebih jauh Gofur menjelaskan, ada tiga tipe thalasemia, yakni mayor, minor dan intermedia. Penyandang mayor seperti dirinya dan Gofar selalu membutuhkan transfusi rutin. Setiap kali transfusi menurut Gofur, dibutuhkan 2 hingga 3 kantong darah tergantung kondisi kesehatan.

" jadi kami itu butuh setidaknya 2 hingga 3 kantong darah setiap transfusi, kira-kira 500 sampai 750 cc. Awalnya darah dipasok dari PMI, tapi sekarang kami sudah punya 25 pendonor tetap yang bergilir setiap bulan," imbuhnya.

Gofur menyebutkan, thalasemia yang ia dan kembarannya sandang berasal dari kedua orang tuanya yang juga pembawa gen thalasemia.

" karena itu lah screening thalasemia harus mulai digalakkan sehingga pasangan mengetahui dia pembawa gen atau tidak," tegas Gofur.

Gofar menjelaskan, pembawa gen minor diharapkan tidak memiliki pasangan yang juga memiliki gen minor, karena keturunannya akan memiliki gen mayor.

Gofar menambahkan, penyandang thalasemia tetap bisa beraktivitas secara aktif dan mengkonsumsi makanan. Yang harus diperhatikan hanya mengurangi bahan makanan yang mengandung zat besi.

" tidak ada pantangan kok, tetap kayak biasa. Tapi memang harus dikurangi konsumsi bahan makanan yang mengandung zat besi kayak bayam," tambah Gofar.
 
Di Medan sendiri setidaknya ada 50 hingga 100 penyandang thalasemia.

(Medan/Jul)

Belum ada Komentar untuk "Cegah Thalasemia Lewat Skrining Thalasemia"

Posting Komentar

Seluruh Pihak Siap Hadapi Revalidasi Geopark Kaldera Toba oleh UNESCO

LensaMedan - Asesor UNESCO, Soo Jae Lee, meninjau sejumlah Geosite di Kawasan Danau Toba. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka pra revalid...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel