Irham Buana: Pengamatan Elfenda Tidak Tepat dan Keliru
Bila ada yang menyebut soal pemangkasan dan menutupi informasi anggaran kebencanaan, maka itu penilaian yang tidak tepat.
Hal ini dikatakan Anggota DPRD Sumatera Utara, Irham Buana Nasution, menanggapi pernyataan Pengamat anggaran, Elfenda, terkait pemotongan anggaran bencana.
"Penganggaran ini jadi satu kesatuan tak terpisahkan yang bertujuan untuk kemaslahatan rakyat, bukan ujug-ujug bahkan dituduh diutak-atik tanpa kajian yang mendalam. Jangan dilihat dari satu mata anggaran saja. Sangat tidak tepat bila disebut pemangkasan anggaran dan Gubsu menutupi informasi," ujar Irham.
Anggota Fraksi Partai Golkar itu menguraikan, anggaran kebencanaan sudah terurai pagunya dan keberlanjutan.
Bukan dituntaskan dalam satu tahun anggaran dan satu mata anggaran saja. Melainkan ada di pos mata anggaran beberapa OPD.
"Sebab menanggulangi bencana ini kan bukan saat terjadinya bencana saja. Tapi sebelum dan setelah terjadinya bencana juga. Menyangkut soal rehabilitasi bencana dan rekonstruksi pasca bencana. Dan itu ada di mata anggaran beberapa dinas. Tidak tepat bila disebut pemangkasan anggaran dan menuduh Gubernur menutupi informasi itu sangat keliru," kata mantan Ketua KPU Sumut ini.
Anggota DPRD Dapil Sumut 1 atau Medan A itu mendorong agar para analis bisa mengamati dengan realita yang ada. Serta tidak sepotong-sepotong memberi informasi kepada publik yang bisa memicu sesat informasi kepada masyarakat.
Terlebih menyimpulkan jujur tidaknya seseorang.
Dia pun mendorong agar semua pihak fokus pada penanggulangan bencana yang saat ini sedang dilakukan.
Terutama pada bantuan pangan, sandang serta penataan lingkungan hidup dan konservasi.
"Kita jangan sampai berlarut dalam perdebatan yang cenderung tidak memberi solusi pada rakyat. Yakinlah bahwa Gubenur akan mengerahkan semua sumber daya yang ada memaksimalkan anggaran untuk seluruh korban bencana di Sumut," kata Irham.
Irham yang jug pernah menjabat Direktur LBH Medan itu pun mendukung penuh upaya Gubernur Bobby dalam menanggulangi bencana di Sumut.
Terlebih instruksi tanggap bencana sudah dilakukan sejak September 2025 lalu.
"Saya yakin Gubsu lebih tanggap bencana karena pengalamannya sebagai Walikota Medan lalu. Saya mendukung penuh upaya-upaya Gubsu yang menyejahterakan rakyatnya yang ada di Sumatera Utara," tandasnya. (*)
(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Irham Buana: Pengamatan Elfenda Tidak Tepat dan Keliru"
Posting Komentar