Awal Perdagangan: IHSG dan Emas Terkoreksi, Rupiah Menguat
Grafik pergerakan IHSG pada perdagangan sesi pertama Selasa (30/12/2025).Minimnya sentimen dan partisipasi pelaku pasar mendorong IHSG bergantung kepada sentimen teknikal.lensamedan-istLensaMedan - Minimnya partisipasi pelaku pasar yang melakukan transaksi di pasar keuangan jelang tutup akhir tahun, ditambah minimnya sentimen ditengah terbatasnya rilis agenda ekonomi penting membuat pasar keuangan relatif lebih banyak didorong oleh sentimen teknikal.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pembukaan perdagangan ditransaksikan melemah di level 8.627.Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, IHSG bergerak seirama dengan memburuknya mayoritas bursa saham di Asia pada perdagangan pagi ini.
Sementara mata uang Rupiah ditransaksikan menguat dikisaran level 16.730 per Dolar AS pada sesi perdagangan pagi.
Rupiah menguat disaat kinerja USD Index stabil di kisaran level 98, sementara kinerja imbal hasil US Treasury 10 tahun tertekan ke level 4.1%.
Kinerja IHSG berpeluang untuk bergerak mengikuti tren perkembangan bursa saham di Asia pada umumnya.
"Sementara mata uang Rupiah berpeluang ditransaksikan dalam rentang 16.700 hingga 16.790," ujar Gunawan di Medan, Selasa (30/12/2025).
Di sisi lain, kata Gunawan, harga emas dunia mengalami tekanan setelah terbersit kabar rencana perdamaian antara Ukraina dengan Rusia.
Namun kabar tersebut belakangan diragukan seiring dengan sikap Rusia yang masih akan mempertimbangkan rencana damai tersebut.
Di sisi lainnya, tensi geopolitik kian memanas antara AS dengan Venezuela serta AS dengan Iran.
"Sebenarnya emas masih ditopang oleh sentimen fundamental yang cukup kuat, namun pagi ini harga emas terkoreksi di level US$4.353 per ons troy, atau sekitar Rp2,35 juta per gram," tutup Gunawan. (juli simanjuntak)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Awal Perdagangan: IHSG dan Emas Terkoreksi, Rupiah Menguat"
Posting Komentar