IHSG Bertahan di Zona Hijau
LensaMedan - Kinerja manufaktur AS alami pemulihan di level 53 pada bulan Agustus, setelah pada bulan sebelumnya sempat berada di level 49.8.Kinerja manufaktur AS masuk dalam fase ekspansi setelah sebelumnya terjebak dalam fase kontraksi.
Namun sayangnya, data manufaktur AS yang membaik itu menurut Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin tidak membuat kinerja bursa saham di AS menguat.
Kinerja pasar saham di AS tetap alami kontraksi seiring dengan mencuatmya kekhawatiran akan kenaikan tarif AS yang berpeluang menciptakan tekanan di pasar keuangan.
Pasar saham di Asia pada perdagangan hari ini bergerak mendatar, yang tidak akan memberikan banyak perubahan pada kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Pada sesi pembukaan perdagangan, IHSG menguat di level 7.843, dan berpeluang ditransaksikan dalam rentang 7.800 hingga 7.890.
"Secara keseluruhan IHSG berpeluang ditransaksikan di dua zona dengan potensi koreksi yang lebih besar dibandingkan penguatannya," ujar Gunawan di Medan, Rabu (3/9/2025).
Di sisi lain kata Gunawan, mata uang Rupiah ditransaksikan melemah ke level 16.440 per Dolar AS pada perdagangan pagi.
Kinerja mata uang Rupiah diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 16.370 hingga 16.470 selama sesi perdagangan hari ini.
Sementara itu harga emas ditransaksikan menguat dikisaran US$3.537 per ons troy.
Jika dirupiahkan harga emas ditransaksikan di kisaran harga Rp1,88 juta per gram.
Belakangan ini harga emas terus alami kenaikan ditengah sejumlah kabar baik buat emas.
Harga emas diuntungkan dari sikap The Fed yang cenderung memangkas besaran bunga acuan.
"Ditambah dengan akumulasi emas oleh banyak Bank Sentral di dunia hingga tensi geopolitik yang tak kunjung membaik," pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG Bertahan di Zona Hijau"
Posting Komentar