Fokus Pelaku Pasar Tertuju ke Bank Indonesia, IHSG Dibuka Menguat

LensaMedan - Bank Indonesia (BI) dijadwalkan akan merilis kebijakan suku bunga acuannya pada perdagangan hari Rabu mendatang.

Diproyeksikan BI akan tetap mempertahankan besaran bunga acuan di level yang sama yakni 5,7%.

Selain penetapan kebijakan bunga acuan, pelaku pasar juga menanti pidato Gubernur BI terkait dengan kondisi perekonomian terkini.

Pidato tersebut akan lebih banyak memberikan gambaran pelaku pasar terkait dengan arah kebijakan moneter BI kedepan. Selebihnya pasar tidak akan banyak mendapatkan agenda ekonomi besar.

Pelaku pasar akan mengamati perkembangan perang dagang, serta tensi geopolitik yang akan menjadi fokus pasar diluar kebijakan BI.

Pada perdagangan pagi ini, bursa di Asia mayoritas ditransaksikan di zona merah.

Termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dibuka menguat di level 7.113,  sempat terseret arus pelemahan bursa regional dan diperdagangkan di zona merah sebelum kembali ke zona hijau.

IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 7.050 hingga 7.130 pada perdagangan hari ini.

"Selain sejumlah sentimen di atas, pelemahan mata uang Rupiah di sisi lain akan membebani kinerja IHSG," ujar Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Senin (19/5/2025).

Mata uang Rupiah pada perdagangan pagi  ini  ditransaksikan melemah ke level 16.470 per Dolar AS.

Gunawan menyebut, pelemahan Rupiah terjadi disaat imbal hasil US Treasury 10 tahun berada sedikit dibawah level 4,5%.

Ditambah lagi kinerja USD Index yang berada dikisaran 100.8.

Kedua indikator tersebut memberikan ruang bagi penguatan Dolar AS terhadap mata uang lainnya.

"Rupiah diproyeksikan akan berada dalam rentang harga 16.430 hingga 16.500 selama sesi perdagangan," kata Gunawan.

Terpisah harga emas kembali alami kenaikan ke level US$3.224 per ons troy.

Bila dikonversi ke Rupiah, maka harga emas ditransaksikan dikisaran level Rp1,7 juta per gram. (*)

(Medan)

Bagikan Artikel ini