Harga Komoditas Turun, Sumut Deflasi 0,33% di Bulan Juni

LensaMedan - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat di bulan Juni 2024, Sumut mampu mencetak deflasi sebesar 0,33% secara month-to-month (mtm).

Statistisi Utama BPS Sumut, Misfarudin, mengatakan, deflasi di bulan Juni dipengaruhi penurunan harga di kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,35%.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi mtm, yaitu daging ayam ras sebesar 0,24%; tomat sebesar 0,16%; bawang merah sebesar 0,15%; sawi hijau sebesar 0,05%.

Kemudian kangkung dan bayam masing-masing sebesar 0,04%; cabai merah sebesar 0,02%; bawang putih, ikan lele, minyak goreng, ikan asin teri, kacang panjang, udang basah, ayam hidup, dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,01%.

"Sementara ikan tongkol/ambu-ambu, ikan dencis, cabai rawit, beras, ikan nila, kentang, Sigaret Kretek Mesin (SKM), cabai hijau, wortel, jengkol, semangka, sawi putih, kol putih/kubis, ketimun, terong, brokoli, dan Sigaret Kretek Mesin (SPM) menjadi komoditas penyumbang inflasi," kata Misfarudin saat memaparkan Berita Resmi Statistik (BRS), Senin (1/7/2024).

Misfarudin mengatakan, dari 8 kabupaten/kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumut, deflasi terjadi di 4 kabupaten/kota, dimana deflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Labuhanbatu (-0,91%), sementara terendah terjadi di Kota Medan (-0,45%).

"Sedangkan 4 kabupaten/kota lainnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga, yakni 0,12%. Dan yang terendah terjadi di Kabupaten Deliserdang, yang tercatat sebesar 0,08%," katanya.

Lebih jauh dijelaskan Misfarudin, jika dilihat secara tahunan atau year on year (yoy), Sumut sudah mencatatkan inflasi sebesar 3,35%.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Padangsidimpuan sebesar 4,13%, dan terendah sebesar 2,89% yang terjadi di Kota Pematangsiantar.

"Sementara inflasi tahun berjalan atau year to date Sumut di bulan Juni tercatat sebesar 1,65%," pungkasnya. (*)

(Medan)

Bagikan Artikel ini